Foto : Iman Satria
SAFARI politik yang dilakoni KH Ma’ruf Amin selama berada di Kalimantan Selatan dipantau jajaran Bawaslu Kalsel. Semua pengawas di berbagai ditingkatkan diterjunkan. Apa hasilnya?
BERMULA dari ziarah ke makam para ulama terkemuka di Martapura, Kabupaten Banjar, hingga bertausyiah di Banua Bertabligh di Lapangan Besi Kuning, Binuang, Kabupaten Tapin, Jumat (25/1/2019).
Selanjutnya, cawapres nomor urut 01 pendamping calon petahana, Joko Widodo ini juga menghadiri peringatan hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-93 dan pelantikan pengurus Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kalsel di halaman kampus UNU Kalsel, Jalan Achmad Yani Km 12,5, Gambut, Sabtu (26/1/2019).
BACA : Safari Politik ke Kalsel, Cawapres Ma’ruf Amin Banjir Dukungan
Hingga di Hotel Aston Grand Banua dan Hotel Rattan Inn berisi pembacaan deklarasi dukungan relawan Millenial Relegius Center, Relawan Santri Borneo dan Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas).
“Sampai saat ini, belum ada laporan sudah dugaan pelanggaran dalam rangkaian kegiatan KH Ma’ruf Amin di Kalsel. Kami juga berkoordinasi dengan panitia untuk mencegah agar tak ada kampanye serta melanggar aturan,” ucap Ketua Bawaslu Kalsel, Iwan Setiawan kepada jejakrekam.com, Sabtu (26/1/2019).
Mantan Ketua Panwaslu Banjarbaru ini menegaskan sudah mewanti-wanti agar kehadiran KH Ma’ruf Amin selaku cawapres tidak berkampanye. “Makanya, kami lakukan pengawasan melekat. Panitia pelaksana juga sudah kami ingatkan agar tak memuat agenda politik,” cetusnya.
BACA JUGA : Deklarasi MRC Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin
Bagaimana dengan deklarasi dukungan dari para relawan? Iwan menyebut memang ada agenda tersebut, hanya saja terpisah dari tempat yang dihelat NU dan panitia Banua Bertabligh.
“Sampai kini, kita belum menerima laporan dugaan pelanggaran terutama berkampanye dalam kegiatan keagamaan itu. Memang, ada agenda penyampaian deklarasi dukungan dan sudah dilaporkan panitia ke Bawaslu Kalsel,” pungkasnya.(jejakrekam)