Sempat Ditinggal Para Pedagang, Pasar Handil Bakti Direhab Lagi

0

SADAR kondisi bangunan terbengkalai, Pasar Terminal Induk Handil Bakti direncanakan bakal dipermak oleh Pemkab Batola. Tak tanggung-tanggung, pemkab pun sudah mengantongi dana sebesar Rp 1,5 miliar untuk merehab bangunan pasar.

KABID Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Batola, Sabri Tannor menyebut proses lelang akan dimulai bulan Februari mendatang.

“Dana itu sudah masuk dalam DIPA. Tapi, belum masuk dalam Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Insya Allah pada bulan Pebruari akan dilakukan lelang,” ujarnya.

Dijelaskan Sabri, pengerjaan proyek dilakukan dua tahap. Selain memugar bangunan pasar, setelahnya Pemkab Batola juga akan membenahi sarana dan prasarana pasar tersebut.

“Kami berkeinginan menata kawasan Handil Bakti beserta pasarnya. Agar tidak ada lagi pedang liar di sepanjang jalan di kawasan itu. Sehingga nantinya bisa tertata rapi dan juga tidak mengganggu arus lalu lintas yang semakin padat,” tandasnya.

BACA: Gagal Gandeng Pihak Ketiga, Pasar Handil Bakti Makin Terbengkalai

Sebelumnya, Jumrani, seorang penjahit yang menempati kios sendirian di Pasar Induk Handil Bakti mengaku cuma dua tahun sejak pasar ini dibangun pasar ini ramai.

“Saat selesai dibangun dan ditempati para pedagang. Hanya dua tahun, Pasar Handil Bakti ini beroperasi. Setelah itu, ya selama 15 tahun lebih, pasar ini ditinggalkan para pedagang dan sepi seperti sekarang,” ujar Jumrani, penjahit yang menempat kios sendirian di Pasar Induk Handil Bakti saat berbincang dengan jejakrekam.com.

Menurutnya, sudah hampir empat bupati, Pasar Induk Handil Bakti tak berfungsi lagi. Ia mengaku tak tahu, apakah karena letaknya, padahal dekat dengan Terminal Induk Handil Bakti yang juga turut menyepi.

“Dulu, rencana awalnya Pasar dan Terminal Induk Handil Bakti ini satu kawasan berdekatan. Tapi, setelah Terminal Induk Handil Bakti ditaruh di sebelah Jalan Trans Kalimantan, akhirnya banyak para pedagang membuka kios di pinggiran sungai serta di bahu jalan besar,” ucap Jumrani.

Untungnya, beber dia, saat ini akses jalan yang ada di Pasar Induk Handil Bakti itu telah dilewati, setelah ramainya kompleks perumahan yang berdiri di belakang kawasan pasar tersebut. “Untungnya lagi, saya bukan menyewa kios ini. Tapi saya telah beli, mungkin saya yang tertinggal sendirian,” ujarnya. (jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Donny Muslim

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.