Lapangan Tenis di Puncak Mandiangin

0

DINAS Kehutanan (Dishut) Kalsel membangun lapangan tenis tertinggi di Kalimantan. Lapangan tenis yang dibangun merupakan peninggalan Belanda dan berada di puncak Mandiangin, Tahura Sultan Adam.

SEJUMLAH bangunan peninggalan Belanda di kawasan Mandiangin, Tahura Sultan Adam, mulai dilakukan restorasi atau dibangun kembali Dishut Kalsel. Salah satunya yang hampir rampung 100 persen, yakni pesanggrahan atau rumah singgah.

Pesanggrahan dibangun di atas pondasi beton yang lama dan bahan bangunan terbuat dari kayu besi atau kayu ulin. Bentuk bangunan pesanggrahan bergaya Eropa klasik, seperti di Belanda.

Kepala Dishut Kalsel Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, pesanggrahan berfungsi sebagai hotel atau penginapan bagi para wisatawan.

“Ada tersedia tiga kamar pada pesanggrahan yang kita bangun. Selanjutnya kami juga akan merestorasi dua bangunan yang ada sisi pesanggrahan,” jelasnya.

BACA : Kolam Belanda Mandiangin dan Cerita Mistis Penampakan Noni Bergaun Putih

Terkait tennis baan atau lapangan tenis yang dalam catatan ada di sekitar puncak Tahura Sultan Adam tersebut, Hanif menyatakan, juga
akan dibangun kembali.

Menurutnya, restorasi bangunan peninggalan Belanda di kawasan Tahura Sultan Adam merupakan pelestarian budaya yang punya sejarah, termasuk dengan membangun kembali sarana olahraga tenis di puncak Tahura Sultan Adam.

“Selain menjadi ekowisata, Tahura Sultan Adam juga akan menjadi wisata sejarah. Kita lakukan secara bertahap,” pungkasnya.(jejakrekam)

Pencarian populer:sejarah tenisbaan tahura sultan adam
Penulis Syahminan
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.