Foto : Istimewa
KEMAJUAN teknologi digital justru dinilai caleg DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dari PKS, M Ramadani Mubarak bisa memudahkan bagi para calon untuk menyerap aspirasi masyarakat di Pemilu 2019, terutama lewat aplikasi berbasis ponsel pintar.
POLITISI muda yang akrab disapa Dani ini mencontohkan dengan membuat aplikasi di gawai berbasis android dan bisa didownload masyarakat, lewat teknologi digital ini bisa langsung menyentuh publik.
“Jadi di era digital adalah era keterbukaan dan siapa aja bisa mengakses, bahkan bisa melihat rekam jejak siapapun dengan mencarinya di browser,” ucap Dani dalam dialog milineal sadar politik di Gardu Garda, Banjarmasin, Sabtu (19/1/2019).
BACA : Berebut 40 Persen Suara Milenial, Caleg PDIP dan Gerindra Adu Taktik
Menurutnya, pemilih muda milenial ini tentunya memiliki dunianya sendiri. Dari itu, bagi Dani Mubarak, semestinya para caleg mesti membawakan sebuah program yang membuat kalangan milineal tertarik dan tidak lagi anti politik.
“Selama ini, kita bisa melihat mungkin sebagian besar sudah mulai anti dengan politik,” katanya.
Dani menilai hal ini terlihat dari contoh-contoh pendahulu yang memang berpolitik hanya untuk kepentingan pribadi. Sebab, beber dia, jika berbicara anggota DPR selalu di dalam pikiran mereka adalah negatif.
BACA JUGA : Kejar 70 Persen Partisipasi Pemilih, KPU Banjarmasin Terjunkan 55 Relawan Demokrasi
“Makanya, bagaimana caranya mengubah persepsi negatif itu dengan keteladanan tadi. Saya bilang dan menghadirkan program-program yang menjadi dunia mereka,” ujar caleg dapil Kalsel 1 Banjarmasin ini.
Dani menambahkan, saat ini banyak profesi baru di dunia digital, justru beberapa tahun lalu tidak ada. Misalnya, selebgram. Bahkan, beber dia, sekarang kaum milenial sekarang cita-citanya bukan jadi dokter, malah ingin jadi selebgram.
“Nah, bagaimana industri ekonomi kreatif itu yang mungkin kita dorong supaya Kalsel khususnya Banjarmasin bisa menjadi kota digital,” pungkasnya.(jejakrekam)