Generasi Langgas Jangan Mau Jadi Pemain Cadangan Politik

0

SELAMA ini potensi pemilih pemula, khususnya generasi milenial terutama kelahiran tahun 1980-an, 1990-an dan awal 2000, hanya jadi objek politik sejumlah calon legislatif (caleg) dan parpol peserta pemilu.

SEBAGAI pemilih muda, Ketua Ikatan Mahasiswa Banjarmasin (Ikmaban) Hafizh Anshori mengingatkan agar generasi langgas yang memiliki potensi besar, harus berkiprah banyak untuk menjadi daerah dan Indonesia lebih baik.

“Beri kesempatan bagi generasi langgas atau milenial untuk berkiprah di dunia politik. Jangan hanya jadi objek politik. Jangan mau lagi hanya pemain cadangan. Jadi, harus berperan sebagai pemain utama,” ucap Hafizh Anshori kepada jejakrekam.com, usai dialog milenial sadar politik di Gardu Gardan, Banjarmasin, Sabtu (19/1/2019).

BACA :  Ini Sebaran 120.459 Pemilih Pemula Kalsel, Terbesar Ada di Kabupaten Banjar

Menurutnya, memang ada beberapa hal yang sudah terealisasi dengan meningkatnya keinginan kaum muda untuk terjun ke dunia politik praktis. Namun, Hafizh tak memungkiri justru banyak pula generasi langgas yang anti politik.

“Mungkin karena mereka kurang memahami dan banyak melihat realitas politik itu penuh dengan kebohongan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Dua Srikandi pun Tebar Optimisme, Bidik Suara Pemilih Muda Demi Kursi Senator Kalsel

Nah, beber dia, untuk mengubah pola pikir kaum milenial ini, menjadi tugas para caleg yang memiliki kapasitas sebagai anggota dewan, membuktikan manfaat dari politik bagi mereka.

“Tidak hanya mengumbar janji, tetapi juga menjadikan realisasi janji. Utamanya, saat terpilih menjadi anggota dewan hasil Pemilu 2019 nanti,” pungkas Hafizh.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.