Menangguk Rezeki Berlimpahnya Si Raja Buah asal Bi’ih

0

PASOKAN si raja buah pun melimpah di musim hujan. Dibanding awal musim, harga durian pun kini mulai turun dan terjangkau bagi mereka yang berkantong tipis. Warga Kalsel pun bisa menikmati buah khas hutan Kalimantan yang dikenal manis legit ini.

KETIKA di awal musim buah perdana, harga durian dibandrol cukup mahal. Rata-rata berkisar di atas Rp 50 ribu per biji. Namun, ketika pasokan melimpah, hukum pasar pun berlaku, perbandingan antara permintaan dan penawaran.

Sekarang, harga si raja buah turun drastis. Para pedagang pun hanya mematok harga Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per biji.

BACA :  Musim Hujan Tiba, Saatnya Musim Durian Menyapa

“Durian yang kami jual ini bukan dari Kasongan, Kalimantan Tengah, tapi asli durian Kalsel, yaitu dari Desa Bi’ih, Karang Intan, Kabupaten Banjar,” ujar Misran kepada jejakrekam.com, Sabtu (19/1/2019).

Menurut Misran, durian asal Desa Bi’ih rasanya luar biasa manis dan boleh ditanding dengan durian asal daerah lain. Para pedagang pun sekarang bisa menangguk rezeki dengan berjualan buah beraroma keras ini.

BACA JUGA :  Durian Paringin, Si Raja Buah yang Mungil Mulai Banjiri Banjarmasin

“Salah satu yang paling terkenal di Karang Intan itu, yakni Durian Si Panyangat. Wah manis dan gurihnya membuat orang ketagihan, tapi jumlahnya sangat sedikit,” ungkap Misran.

Sementara itu, barisan pedagang durian juga banyak terlihat di kawasan Jalan Achmad Yani Km 23 Landasan Ulin, Banjarbaru. Para pedagang durian ini menjual durian dengan harga yang juga cukup murah dibanding sebelum panen besar seperti sekarang.

BACA LAGI :  Si Bamban dari Desa Biih Dinobatkan Jadi Raja Durian

Selanjutnya pedagang durian juga berjejer di kawasan lainnya di Banjarmasin dan Martapura. Namun, di antara buah durian tersebut, ada pula buah cempedak atau tiwadak yang disukai para ibu rumah tangga.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.