Bakul Purun Banjarmasin di Acara Penganugerahan Adipura

0

SELASA (15/1/2019), Adipura yang diraih Banjarmasin diarak melalui beberapa jalan protokol di Kota Seribu Sungai, baik melalui jalur darat maupun sungai.

ARAK-arakan yang dipimpin Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan Hermansyah ini, merupakan wujud rasa syukur dan terima kasih Pemkot Banjarmasin kepada seluruh warga dan petugas kebersihan, yang telah berjuang menjadikan Banjarmasin ini Barasih wan Nyaman.

Sejak turun dari pesawat, penghargaan langsung di bawah ke Banjarmasin, dengan diikuti konvoi puluhan mobil dan sepeda motor dari berbagai komunitas.

Banjarmasin mendapatkan penghargaan Adipura kategori Kota Besar berdasarkan SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Nomor 649/MENLHK/PSLB3/PLB.0/12/2018.
Di Inodonesia hanya ada tiga kota yang mendapat penghargaan tersebut, yakni Balikpapan, Padang, dan Banjarmasin.

Banjarmasin selain berhasil menjadikan bakul purun sebagai alternatif pengganti kantong plastik, Pemkot Banjarmasin juga telah berhasil mengangkat taraf perekonomian masyarakatnya. Dalam penganugerahan Adipura yang dihadiri hampir seluruh kepala daerah se-Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup menyediakan ribuan goodie bag berbentuk bakul purun sebagai souvenir.

Tentunya, keberadaan benda yang terbuat dari tanaman purun di acara tersebut bisa diartikan sebuah bentuk pengakuan secara nasional terhadap wadah berbelanja alternatif pengganti kantong plastik, yang telah dilakukan Pemkot Banjarmasin.

BACA : Banjarmasin Raih Adipura, Tiga Sekolah Raih Adiwiyata

Kementerian LHK secara khusus memesan goodie bag dari pengrajin bakul purun di Banjarmasin, tepatnya dari Rumah Kreatif Banjarmasin pimpinan Arifin. “Memang pihak Kementerian LH secara rutin memesan bakul purun di tempat kami, rata-rata setiap bulan kisarannya antara 800 buah sampai 1000 buah. Minggu depan kami dapat lagi pemesanan untuk kegiatan se Asean yang dilaksanakan Kementerian LH di Bali dan dihadiri para duta besar. Mereka memesan sekira 400 buah untuk dijadikan penggati tas seminar,” ujar Arifin.

Banjarmasin tidak hanya mendapatkan penganugerahan Adipura semata, tetapi ada dua penghargaan lain yang diterimanya, yakni penghargaan atas Kinerja Pengurangan Sampah dan Adiwiyata.

Dalam hal kinerja pengurangan sampah, Banjarmasin sudah cukup lama menerapkan manajemen pengelolaan sampah yang cukup modern. Untuk itu, mantan anggota DPRD Kalsel ini juga mengeluarkan Surat Edaran Walikota Banjarmasin Nomor: 6660.01/1364-KPS/DLH/XII/2017 tentang Kewajiban ASN Menjadi Nasabah Bank Sampah. Penghargaan adiwiyata diraih SD Seberang Mesjid 1, SMPN 29 Banjarmasin, dan SMKN 4 Banjarmasin.

“Penghargaan ini adalah sebuah apresiasi yang sifatnya fisik saja, yang sesungguhnya adalah ada dalam perilaku dan iwa seluruh warga Banjarmasin untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya ke sungai dan membuang sampah sesuai waktu dan tempatnya,” ujar Ibnu Sina.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.