Ahdiyat Dipecat, 9 DPC PKS se-Kabupaten Banjar Langsung Bereaksi

0

SEMBILAN pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Kabupaten Banjar bereaksi atas pemecatan Ketua DPD PKS Banjar, Ahdiyat yang dilakukan DPW PKS Kalimantan Selatan dan DPP PKS.

DARI 13 DPC PKS se-Kabupaten Banjar, sembilan jaringan parpol reikarnasi Partai Keadilan (PK) tingkat kecamatan ini menolak pemecatan sang ketua Ahdiyat.

Ketua DPC PKS Simpang Empat, Asliansyah bersama rekan-rekannya di jaringan PKS kecamatan mempertanyakan dasar pemecatan Ahdiyat. Kemudian, posisi Ketua DPD PKS Banjar digantikan Rudi Firdaus yang telah dilantik pengurus DPW PKS Kalsel pada 5 Januari 2019 di Banjarmasin, berbarengan dengan kedatangan Presiden PKS Sohibul Iman.

Selama ini, Ahdiyat ditengarai merupakan simpatisan ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) yang dipelopori eks Presiden PKS, Anis Matta.

“Kami ingin PKS tetap solid di Kabupaten Banjar pada Pemilu 2019. Namun, kami tetap ingin PKS Banjar di bawah kepemimpinan Pak Ahdiyat,” cetus Asliansyah dalam jumpa pers di Martapura, Sabtu (12/1/2019).

BACA :  Dipecat, Jajaran DPD PKS Kabupaten Banjar Melawan

Menurut dia, selama ini Ahdiyat yang mengemban amanat selaku Ketua DPD PKS Banjar bekerja sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PKS.

“Malah, keberadaan Pak Ahdiyat selaku pucuk pimpinan DPD PKS Kabupaten Banjar sangat membantu seluruh pengurus, kader dan simpatisan yang ada dalam menghadapi semua tahapan Pemilu 2019,” ucap Asliansyah.

Dirinya mengaku sulit mempercayai keputusan DPW PKS Kalsel memecat Ahdiyat yang justru didukung seluruh pengurus, kader dan simpatisan PKS Banjar.

“Kami sendiri tidak mengetahui pemecatan tersebut. Jadi, belum tahu pasti apa penyebabnya,” cetus Asliansyah.

BACA JUGA :  Punya Walikota dan Wabup di Kalsel, PKS Siap Menangkan Prabowo-Sandi

Ia mengatakan jika ingin PKS tetap solid di Kabupaten Banjar, maka kepengurusan DPD PKS harus dipegang kembali Ahdiyat.

“Kepemimpinan Pak Ahdiyat di DPD PKS Banjar membuat kami solid, karena jelas. Ini yang membuat kami lebih bersemangat dan nyaman selama ini untuk membesarkan PKS di Kabupaten Banjar,” cetusnya lagi.

Asliansyah menyebut ada sembilan DPC PKS Kabupaten Banjar yang berada di garda pendukung Ahdiyat, yakni DPC PKS Simpang Empat, Beruntung Baru, Tatah Makmur, Aluh Aluh, Pengaron, Martapura Kota, Martapura Timur, Astambul, dan DPC PKS Karang Intan.

Terpisah, mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Banjar Ahdiyat mengungkapkan dirinya tidak tahu alasan resmi pemecatannya sebagai ketua.  Ia berdalih hingga sekarang belum menerima surat keputusan (SK) resmi dari DPW PKS Kalsel.

“Apakah berbentuk salinan surat keputusan berikut alasan pemecatan saya, belum saya terima. Kalau dikaitkan dengan dukungan kepada ormas GARBI, maka itu tidak ada yang salah dan tidak melanggar AD/ART PKS,” tegas Ahdiyat.

BACA LAGI :  Kini, GARBI Hadir di Kalsel Wadahi Kiprah Kaum Muda

Bagi dia, adanya dukungan dari sembilan DPC PKS se-Kabupaten Banjar merupakan gerakan murni, tanpa rekayasa apalagi dimodali DPD PKS Banjar.

Ia secara pribadi tidak bisa melarang atau menghalangi sikap para pengurus DPC PKS se-Kabupaten Banjar yang menolak keputusan DPW PKS Kalsel tersebut.

“Itu murni gerakan DPC PKS, dan saya tidak mengarahkan. Namun, mereka memang ada memberitahu tentang penolakan mereka atas pemecatan saya sebagai Ketua DPD PKS Banjar,” paparnya.

Selain Ketua DPD PKS Banjar, pemecatan juga dialami ejumlah Ketua DPD PKS di Kalsel. Seperti dialami petinggi PKS di Hulu Sungai Utara dan Banjarbaru.  Ketua DPD PKS Banjarbaru M Basuni juga kabarnya telah dipecat DPP PKS.

Anggota DPRD Banjarbaru Nurkhalis kepada jejakrekam.com membenarkan bahwa terjadi juga pemecatan terhadap Ketua DPD PKS Banjarbaru, senasib dengan koleganya di PKS Banjar dan Hulu Sungai Utara (HSU).

“Ya memang benar Ketua DPD PKS Banjarbaru juga dipecat DPP PKS,” ucap Nurkhalis.

Sayangnya, jejakrekam.com, mencoba mengkonfirmasi adanya pemecatan sejumlah Ketua DPD PKS, belum ada keterangan resmi dari DPW PKS Kalsel.

Sekretaris DPW PKS Kalsel Awan Subarkah beberapa kali dikontak telepon seluler dan WA-nya, tak ada sahutan, hingga berita ini diterbitkan.(jejakrekam)

 

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.