Batasi Pengadaan Proyek Instalasi Listrik, AKLI Protes Kebijakan PLN

0

PENGUSAHA kelistrikan di Kalimantan Selatan sepertinya harus mengurut dada. Hingga kini, penggarapan proyek pemenuhan instalasi listrik dan komponen lainnya, PT (Persero) PLN lebih memilih kontraktor, dibanding membuka lelang pengadaan barang secara terbuka.

KEBIJAKAN perusahaan plat merah yang memonopoli usaha kelistrikan ini diprotes Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) Kalimantan Selatan.

“Regulasi atau kebijakan yang dijalankan PLN ini berpotensi memiskinkan pengusaha yang tergabung dalam AKLI Kalsel,” kata Ketua AKLI Kalsel, Gusti Abdurrahman kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Jumat (11/1/2019).

Ia menganalogikan proyek PLN seperti roti besar sehingga bisa membangkitkan usaha yang dijalankan pengusaha listrik lokal. Dengan pembatasan pengadaan barang yang dijalankan PLN, Gusti Abdurrahman mengatakan justru pengusaha kecil hanya mendapat remah-remah roti.

BACA :  Tiang Trafo Listrik Depan Kediaman Walikota Banjarmasin Roboh

“Dulu dalam sebuah proyek PLN, pengusaha mendapat jatah pengadaan barang dan pemasangan instalasi listrik. Kondisi sekarang pengusaha tak lebihnya menjadi buruh, karena hanya mendapatupah pemasangan instalasi kelistrikan. Sedangkan material utama disediakan PLN,” kata Abdurrahman.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar ini meminta agar PLN meninjau kembali kebijakan pembatasan pengadaan barang instalasi kelistrikan agar iklim bisnis di sektor kelistrikan, bisa hidup dan bergairah kembali.

Bagi Abdurrahman, aspirasi pengusaha kelistrikan yang tergabung dalam AKLI merupakan tantangan berat bagi kepengurusan AKLI Kalsel periode 2018-2023.

BACA JUGA :  APEI Desak Polisi, Disnaker dan ESDM Usut Insiden Maut Pekerja Kesetrum

Pria yang juga akrab disapa Antung Aman ini mengenang tahun kejayaan AKLI pada 1980-an hingga 2000-an, karena pabrikan elektro berebut  perhatian kontraktor listrik.

“Sekarang pihak pabrikan elektro hanya mendekati elit PLN.  Memang perjuangan semacam ini bukan perkara mudah, butuh dukungan semua pihak agar iklim usaha bidang kelistrikan bisa sehat seperti dulu,” pungkas politisi Golkar ini.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.