Bersinergi, ACT dan Kampung Dongeng Intan Kalsel Ajak Berbagi Lewat Dongeng

0

SEMANGAT menuntaskan persoalan kemanusiaan, menjadi motivasi bagi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk kembali berkolaborasi dengan Kampung Dongeng (Kado) Intan Kalsel. Keduanya kembali bersinergi dalam program yang bertajuk dongeng kemanusiaan.

KEPALA Cabang ACT Kalsel, Arie Setiawan menuturkan,  dongeng kemanusiaan merupakan komitmen ACT untuk menjadikan semangat berbagi sebagai budaya hidup. “Melalui dongeng kita menanamkan nilai kebaikan kepada anak-anak selaku generasi penerus bangsa. Kami berharap nilai-nilai itu akan mengakar dan menjadi budaya di masa depan,” ucap lelaki berkacamata itu.

BACA : Berkisah Tentang Lombok, ACT Kalsel Gelar Dongeng Kemanusiaan

Gelaran dongeng kemanusiaan perdana berlangsung Kamis (10/1/2019) di SDN 3 Kemuning, Banjarbaru. Sekitar pukul 08.00 Wita, puluhan anak berseragam pramuka sudah duduk rapi di halaman sekolah. Wajah mereka tampak sumringah. Terlebih ketika sosok Enik Mintarsih dari Kado Intan Kalsel hadir ditengah-tengah mereka. Suasana jadi penuh tawa.

Seperti biasa, perempuan yang kerap disapa Bunda Enik itu mengajak anak-anak dan para guru untuk menari bersama. Tak hanya anak-anak dan guru, para relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Banjarbaru yang turut hadir pun ikut menari bersama.

BACA JUGA : ACT Resmikan 7 Kompleks Hunian untuk Ribuan Pengungsi Sulteng

“Kami senang sekali didatangi Bunda Enik. Sudah lama pengen menghadirkan beliau. Alhamdulillah ACT Kalsel menjembatani harapan kami di sini. Terima kasih ACT,” ungkap Yusana, Kepala Sekolah SDN 3 Kemuning Banjarbaru disela kegiatan.

Dalam kesempatan itu, Bunda Enik bercerita tentang pengemis dan putri raja. “Dongen ini mengisahkan tentang seorang putri raja yang sombong dan suka hura-hura, namun akhirnya mengerti tentang makna kebersamaan. Alhamdulillah antusias anak-anak tinggi sekali,” perempuan murah senyum itu berucap.

Bunda Enik sendiri juga mengaku senang bisa kembali menghibur anak-anak. “Senang bisa kembali bersinergi dengan ACT karena dalam kebaikan kita harus saling bantu, dengan apapun yang kita miliki. Minimal dengan doa,” ucap Ibu dari dua orang putri itu. Bunda Enik juga mengingatkan bahwa saat ini masih banyak yang harus dibantu, tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri,” imbuhnya.

Tak lupa, perempuan yang pernah menjadi guru paud di Banjarbaru itu mengajak para guru dan orang tua untuk membiasakan mendongeng untuk anak-anaknya. “Luangkan waktu beberapa menit saja untuk mendongeng. Insya Allah ini bisa jadi cara untuk menanamkan karakter positif bagi anak. Ayo ayah, bunda, gemar mendongeng,” seru Bunda Enik.

ACT sebagai lembaga kemanusiaan juga turut menyerukan ajakan ini. Dongeng lima menit saja, manfaat selamanya.  Selain dongeng, kegiatan juga diisi dengan penggalangan dana untuk korban tsunami di Banten dan Lampung. Donasi yang terkumpul disalurkan melalui ACT Kalsel.(jejakrekam)

Penulis Retno Sulisetyani
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.