Anggaran Dana Cekak, Pembangunan Jalan Darat SDN Basirih 10 Terus Tertunda

0

MASIH ingat cerita para murid SDN Basirih 10 Banjarmasin yang tak memiliki jalan darat lalu harus pulang pergi menuntut ilmu dengan jukung dan klotok? Mengawali tahun baru: tidak ada kabar menggembirakan untuk nasib sekolah yang berlokasi di bibir Sungai Kuin Kacil, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan ini.

PEMKOT Banjarmasin memastikan untuk tahun 2019 masih belum bisa menggelontorkan dana untuk pembangunan akses. Dalih yang dilontarkan seperti yang sudah-sudah: tak ada anggaran dana untuk membangun jalan darat.

“Sampai saat ini masih begitu. Kami harus membagi anggaran untuk lima kecamatan di Kota Banjarmasin,” kata Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Joko Pitoyo saat dikonfirmasi jejakrekam.com beberapa waktu lalu.

Lantaran dana terbatas, Joko pun sebenarnya mengharapkan Pemprov Kalsel bisa menyokong bantuan untuk menuntaskan pembangunan jalan darat. Ini karena sebelumnya Dinas PUPR Kalsel pernah membantu pembangunan jalan.

Sebelumnya, pembangunan jalan darat untuk SDN Basirih 10 memang sudah dijabani oleh pemerintah kota tahun 2016 silam. Jalan cor semen kawasan dibangun di kawasan Simpang Jelai yang juga berada di Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan.

BACA: Pemprov Kalsel-Pemkot Banjarmasin Saling Lempar, Akses Jalan Simpang Jelai Terbengkalai

Sayang, pekerjaan tak bisa rampung. Dari target 1,5 kilometer sampai menuju sekolah, jalan darat cuma bisa diwujudkan sekitar 600 meter. Kemudian gara-gara alasan dana lalu dilanjutkan oleh Pemprov Kalsel satu tahun kemudian, tepatnya tahun 2017. Setelah itu, tak ada lagi kabar pembangunan jalan menuju sekolah hingga kini.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar mengaku belum ada usulan untuk lokasi jalan yang bersangkutan.

“Nanti, kita akan cek lokasi lagi. Apakah memungkikan untuk diusulkan kembali pada tahun berikutnya. Ini dengan catatan, melihat skala prioritas dan kewenangan jalannya,” hemat Roy.

BACA: Hingga Kapan Warga Simpang Jelai Harus Bersabar Menunggu Perbaikan Jalannya?

Sementara itu, Kepala SDN Basirih 10 Banjarmasin, Yusri tak bisa berkomentar banyak. Permintaan untuk membuka akses darat sendiri sudah digaungkan sejak lawas.

“Jangan hanya bilang mau membangun saja, tapi realisasinya enggak ada,” kata Yusri kepada jejakrekam.com, menyinggung Pemkot Banjarmasin.

Menurut Yusri, kalau memang pemkot tak mampu, dia sangat menaruh harapan agar Pemprov Kalsel bisa membantu.

“Kami akan sangat berterima kasih bila pembangunan jalan dilanjutkan lagi. Selain sekolah, masyarakat sekitar juga sangat senang. Karena jalan itu merupakan impian kita semua,” tandasnya. (jejakrekam)

Penulis Donny Muslim
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.