Foto: Humpro Banjarmasin
SADAR kondisi lalu lintas kota semakin awut-awutan, Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin mulai sibuk mengkaji pemasangan kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV) di ruas jalan padat.
KONDISI terakhir, telah terpasang kamera pengintai di beberapa titik. Ambil contoh, pertigaan Terminal Kilometer 6, persimpangan Jalan Soetoyo S (Tower PDAM), persimpangan Jalan Ahmad Yani Kilometer 3, simpang empat Jalan Kolonel Sugiono, dan Taman Kamboja Banjarmasin.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik menyebut pada tahun ini kamera pengintai akan terus ditambah. Dia mengakui masih banyak ruas jalan padat yang belum terpantau kamera pengintai.
BACA: CCTV Banjarbaru Ditambah, Jangan Lupa Awasi Pembatuan
“Misalnya saja, simpang empat Sultan Adam (Sungai Andai), Bundaran Masjid Hasanudin Majedi, pertigaan Jalan Hasan Basry menuju Jalan Cemara. Ini daerah rawan. Memang semuanya belum dianggarkan dalam APBD Murni 2019. Namun, kami akan mengupayakan akan dimuat pada APBD Perubahan nanti” ujar Ichwan.
Ia juga menuturkan untuk sementara waktu CCTV belum terhubung dengan Command Center di Balai Kota. Seiring waktu, dia mengupayakan pantauan kamera pengintai bisa terintegrasi dalam TV Wall yang ada di Balai Kota.
BACA: Polda Kalsel Kini Punya RTMC, 80 Titik Dipasang CCTV
“Insya Allah kita akan tambah terus, sementara untuk memonitor CCTV hanya dengan Televisi Biasa nanti kita akan ganti dengan TV Wall,” kata Dia.
Sementara, Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali mendukung langkah Dishub memasang CCTV di beberapa ruas jalan.
“Kami berharap program-program dari Dishub dapat berjalan baik. Bukan hanya program pemasangan CCTV namun juga program-program lainnya,” kata politikus Golkar ini.
Ia juga menyebut pihaknya akan menginventarisir program-program yang disampaikan Dishub Kota Banjarmasin kemudian mengawal perkembangan program Dishub. (jejakrekam)