Kabar Gembira, per 5 Januari, Bahan Bakar Khusus Turun Harga

0

KABAR gembira disampaikan Tim SER Pertamina Kalimantan Selatan mengenai penyesuaian harga jual bahan bakar khusus (BBK) terhitung Sabtu (5/1/2019) pukul 00.00 Wita untuk seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kalsel.

DIKUTIP dari siaran pers Tim SER Pertamina Kalsel menyebutkan telah disesuaikan harga jual baru untuk BBK di SPBU yang ada di wilayah Kalsel, berlaku 5 Januari 2019.

Seperti Pertalite yang awalnya Rp 8.000 per liter diturunkan Rp 7.850 atau turun harga Rp 150. Kemudian, Pertamax Rp 10.400 yang sebelumnya Rp 10.600 atau turun Rp 200,  Dexlite seharg Rp 10.700, diturunkan Rp 200 menjadi Rp 10.500. Sedangkan, untuk Pertamax Turbo harganya baru Rp 12.200, dan Pertamina Dex Rp 12.000, sedangkan solar non subsidi dipatok Rp 9.800.

Tim SER Pertamina Kalsel pun meminta agar seluruh pengelola SPBU segera mempersiaplan perubahan atau pergantian harga pada pompa dispenser, totem maupun tanda petunjuk atau info harga lainnya pada waktunya.

BACA :  Hiswana Migas-Pertamina Dukung Usut Penyimpangan BBM Bersubsidi

Untuk mengecek link info perubahan harga, bisa mengklik https://www.pertamina.com/id/news-room/announcement/daftar-harga-bbk-tmt-5-januari-2019.  Penurunan harga BBK di SPBU yang berlaku di Kalsel juga tidak berbeda dengan dua provinsi tetangga, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kalimantan Selatan H Saibani pun mengaku bersyukur dengan turun harga BBM non bersubsidi tersebut.

“Kami imbau agar pemilik SPBU segera menyesuaikan harga yang baru ditetapkan pihak Pertamina. Turunnya harga bahan bakar khusus ini akibat turunnya nilai tukar dolar terhadap rupiah,” kata Saibani kepada jejakrekam.com, Jumat (4/1/2019) malam.

Menurut dia, fluktuasi harga BBK dan BBM juga sangat tergantung pada nilai tukar dollar terhadap rupiah,  sehingga evaluasi harga bisa berlangsung dalam per 15 hari atau per 30 hari. “Ya, harga BBM yang dijual di Indonesia sangat tergantung posisi dolar,” imbuhnya.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.