Perang Bendera Parpol Bukan Cerminan Pilihan Rakyat di Pemilu 2019

0

PERANG bendera mulai mewarnai wajah Kota Banjarmasin jelang Pemilu 2019. Beberapa ruas jalan dan pelosok kampung di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, sejumlah parpol peserta Pemilu 2019 melakoni perang atribut partai. Mereka seperti ingin memperebutkan pengaruh di tengah masyarakat pemilih.

BEBERAPA ruas jalan seperti di Jalan Alalak Selatan, Banjarmasin Utara, kawasan Kelayan dan lainnya, pemasangan atribut partai ini mulai marak terlihat. Bendera berbagai ukuran pun hadir di tepi jalan perkampungan.

Meski bendera parpol merupakan atribut partai tidak termasuk dalam alat peraga kampanye (APK), toh keberadaan juga menyemarakkan pesta demokrasi lima tahunan itu.

“Bagi kami, banyaknya bendera terpasang di suatu tempat, bukan ukuran parpol itu akan jadi pemenang Pemilu 2019. Sebab, banyak strategi yang tentu dijalankan parpol dan caleg untuk meraih dukungan masyarakat,” kata Wakil Sekretaris DPC PKB Banjarmasin, Zainal Hakim kepada jejakrekam.com, Jumat (4/1/2019).

Menurut dia, terpenting adalah pendekatan intensif kepada masyarakat pemilih yang menentukan suaranya untuk parpol atau caleg di bilik suara nanti.

“Memang ada beberapa parpol dan caleg yang mulai menyebar bendera di berbagai tempat. Untuk PKB, kami memperhitungkan efektivitasnya,” ucap anggota DPRD Banjarmasin asal PKB ini.

BACA :  Ada yang Melanggar, Perang Bendera Parpol Marak di Banjarmasin

Senada Zainal Hakim, Sekretaris DPD Partai Golkar Banjarmasin Matnoor F Ali mengungkapkan maraknya pemasangan bendera menjadi bagian dari sebuah pesta demokrasi, meski bukan termasuk dalam APK yang disediakan penyelenggara dan peserta.

Bagi Matnoor Ali, bendera yang begitu marak dipasang belum tentu juga menggambarkan arah dukungan masyarakat terhadap parpol atau caleg yang bersangkutan.  Sebab, menurut dia, masyarakat sekarang sudah mulai cerdas dalam menentukan pilihannya pada Rabu, 17 April 2019 mendatang.

“Golkar sendiri sebagai parpol pemenang Pemilu 2014 di Banjarmasin tetap menjalankan strategi yang berbeda dengan parpol yang ada. Filosofinya, semakin kita menjaga dan meyakinkan konsituten, itu jauh lebih efektif dibandingkan marak memasang bendera parpol,” cetusnya.

BACA JUGA :  Bukan APK, Pemasangan Bendera Parpol Mulai Marak di Banjarmasin

Anggota Komisi III DPRD Banjarmasin ini mengungkapkan sekarang kampanye dialogis dalam pertemuan terbatas jauh lebih dibutuhkan masyarakat untuk menyimak program yang disampaikan parpol atau caleg.

“Kami ingin membangun pemilih yang cerdas. Sebab, mereka tentu sangat berharap wakil rakyatnya di dewan nanti bisa memperjuangkan aspirasinya. Jadi, bendera bukan ukuran keterpilihan caleg atau parpol yang bersangkutan,” pungkas Matnoor Ali.(jejakrekam)

 

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.