Sambut Tahun 2019, Aktivis NU Tekad Perjuangkan Ide Besar Gus Dur

0

KALANGAN civitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE) bersama lembaga dan badan otonom lainnya di PWNU Kalsel melepas tahun 2018 dengan istighosah sekaligus memperingati haul Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) yang ke-9.

DIHELAT di Aula Masjid Kampus Syekh Abdul Qadir Hasan, Kompleks Gedung UNUKASE, Jalan Achmad Yani Km 12,5 Gambut, kegiatan menyambut tahun baru 2019 ini berlangsung sederhana, Senin (31/12/2018) malam.

Hadir sejumlah tokoh NU Kalsel seperti pendiri dan penggagas UNUKASE HM Syarbani Haira, Wakil Sekjen PP Pergunu, Ketua Gusdurian Siti Tarawiah, Ketua Lakpesdam Hafizh Ridho Benruman, Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Fathul Ilmi, anggota KPU Kalsel Muhammad Nurzazin, Badan Pengelola Universitas NU Kalsel HM Karjani, Ketua LPPNU Kalsel Prof Dr Abdul Hadi, dan sejumlah aktivis NU lainnya.

Pisah sambut tahun 2018-2018 sekaligus haul Gus Dur ini juga dimotori Dewan Mahasiswa UNU Kalsel, UKM Bidang Keagamaan, KMNU UNU Kalsel, PMII UNU Kalsel, dan Gusdurian Kalsel.

Dimulai shalat Maghrib berjamaah, shalat hajat, membaca surah Yasin, shalawat Kamilah, istighosah, tahlilan dan testimony tokoh-tokoh NU mengenai sosok Gus Dur untuk menyambut hari esok lebih baik lagi.

Dipandu Ketua Lakpesdam NU Kalsel M Hafizh Ridho, penyampai testimoni pertama adalah HM Syarbani Haira. Mantan Ketua PWNU Kalsel periode 2007 – 2017 itu mengaku kenal langsung dengan Gus Dur sejak 1978, saat mengawali nyantri di Yogyakarta, dalam sebuah acara di Universitas Gadjah Mada (UGM).

BACA :  Katib Syuriah NU Kalsel Minta Masalah Bencana Jangan Dipolitisasi

Menurut Syarbani, ada tiga ide besar Gus Dur dari ide-ide lainnya yakni pertama sosok Gus Dur  sangat konsisten membangun civil society dengan benar. “Bagi Gus Dur kebersamaan itu langkah utama untuk menjadi bangsa yang maju,” ucap Syarbani.

Kedua, jika NU mau maju, maka tak ada pilihan lain bagi kadernya harus membangun sumber daya manausia (SDM) dengan benar, SDM yang kualitatif. “Ketiga, tak ada pilihan lain bagi Gus Dur adalah dengan selalu memacu umat untuk selalu hidup berkualitas, sederhana, adil, istiqomah, dan toleransi serta saling menghargai,” papar Syarbani.

Sedangkan, empat penyampai testimoni lainnya rata-rata mengaku sebagai pengagum Gus Dur sejak kecil. Bagi mereka, menjalankan ide dan gagasan Gus Dur dan aktif di NU justru berkah.

BACA JUGA :  UNU Kalsel Rambah Luar Negeri, Teken MoU dengan 40 Universitas Top Taiwan

“Saya merasakannya. Bayangkan, saya orang susah. Tetapi bisa kuliah hingga S3 dengan gelas doktor” tutur Nurzazin, anggota KPU Kalsel.

Semua peserta pertemuan cukup antusias. Rata-rata mereka apresiatif terhadap Gus Dur yang merupakan Presiden RI ke-4 tersebut, sembari bertekad untuk mengaplikasikan ide-ide besar Gus Dur untuk agama, nusa, dan bangsa.(jejakrekam)

Penulis Didi GS
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.