Adu Ngotot Uang Ganti Rugi, Pembebasan Lahan Jembatan Sungai Alalak Beres

0

SEMPAT adu ngotot soal uang ganti rugi, proses pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Alalak dinyatakan rampung. Akses penghubung antara Jalan Brigjen H Hasan Basry, Kayutangi, Kota Banjarmasin dan kawasan Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala, siap digeber pengerjaannya sampai tahun 2020 mendatang.

PELAKSANA tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Joko Pitoyo menyebut sebelumnya memang ada pemilik tanah yang belum mau berkompromi dengan nilai penawaran.

Dari sekitar 36 pemilik tanah, ada sekitar tujuh orang sebelumnya keberatan dengan harga. Namun, setelah dilakukan sosialisasi secara intensif, akhirnya para pemilik mau menerima.

BACA : Dimenangkan PT Wika, Januari 2019 Proyek Jembatan Sungai Alalak Mulai Digarap    

“Iya, sudah tuntas. Sekarang, tinggal menunggu surat dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin. Surat terkait waktu pembongkaran yang nantinya akan diteruskan kepada Satpol PP Banjarmasin,” ujar Joko kepada jejakrekam.com, Senin (24/12/2018).

Soal pembebasan lahan yang sempat tersendat, Joko meminta maklum. Ruwetnya proses negosiasi dikarenakan beberapa pemilik telah lama menggunakan lahan untuk kepentingan bisnis. Artinya, ini merupakan persoalan untung-rugi para pemilik.

“Sederet bangunan yang berdiri di sekitar Jembatan Sungai Alalak memang digunakan pemiliknya untuk kepentingan komersial. Lahan bisnis orang terusik. Tapi, enggak ada masalah sekarang. Ini juga demi kepentingan masyarakat,” ujar Joko.

BACA JUGA : Jembatan Sungai Alalak Mulai Dibangun, Rekayasa Lalu Lintas Bakal Diberlakukan

Dari informasi yang dihimpun jejakrekam.com, megaproyek ini nantinya akan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Wika). Perusahaan konstruksi plat merah ini telah menandatangani kontrak kerja dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional XI Banjarmasin selaku pemegang otoritas dari pemerintah pusat.

Sumber pendanaan sendiri diperoleh dari APBN Rp 247 miliar. Dengan konsep cable stayed, pengerjaan akan digeber secara multiyears atau tahun jamak serta diperkirakan seratus persen tuntas tahun 2020 mendatang. (jejakrekam)

Penulis Donny Muslim
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.