Foto : Syahminan
PDAM Intan Banjar tegaskan perbaikan pipa bocor akibat proyek pekerjaan milik Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II,
HAL itu sekaligus membantah pernyataan pelaksana teknis PPK Air Baku BWS Kalimantan II yang mengklaim telah memperbaikinya.
Ribuan pelanggan PDAM Intan Banjar di kawasan Sungai Tabuk, beberapa waktu lalu kesulitan mendapat air bersih selama empat hari, yakni 13 hingga 16 Desember 2018. Hal ini akibat terhentinya pasokan air bersih dari PDAM Intan Banjar dari Intalasi Pengolah Air (IPA) Syarkawi.
Setelah hal ini dilihat langsung di lapangan, ternyata ada kebocoran pipa di kawasan Jalan Gubernur Syarkawi, dan dilakukan perbaikan. Ketika hal ini dikonfirmasi ke Direktur Teknik PDAM Intan Banjar Said Umar, ia mengatakan sudah dilakukan perbaikan di lapangan.
“Kebocoran kebetulan di jaringan pipa kami, bukan karena proyek pekerjaan PDAM Bandarmasih, tapi karena proyek BWS Kalimantan II,” katanya.
BACA : Bocor Pipa PDAM karena Proyek Balai Sungai
Sementara, Pelaksana Teknis PPK Air Baku BWS Kalimantan II Gusti Chandra membenarkan bocornya pipa PDAM Intan Banjar akibat pekerjaan proyek mereka.
“Pipa yang bocor sekitar satu meter itu terjadi beberapa waktu lalu. Sudah kami perbaiki sendiri, karena itu merupakan tanggungjawab kami. Ke depannya, kami akan lebih berhati-hati agar tidak terulang lagi,” ujarnya, Sabtu (22/12/2018).
Klaim bahwa pihak BWS Kalimantan II yang memperbaiki kebocoran pipa tersebut membingungkan. Sebab, sebelumnya Direktur Teknik PDAM Intan Banjar Said Umar menyatakan, pihaknya yang memperbaiki.
Dirut PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar menegaskan, perbaikan dilakukan pihak PDAM Intan Banjar. “PDAM Intan Banjar yang memperbaiki,” tegasnya, Minggu (23/12/2018).
Kebocoran pipa PDAM Intan Banjar telah berhasil ditangani dan kesulitan air bersih tela teratasi. Namun, kebenaran siapa yang memperbaiki pipa perlu diketahui mengingat keduanya menggunakan dana publik.(jejakrekam)