Masalah Lingkungan Belum Bisa Diselesaikan Secara Holistik

0

LSM Peduli Tanah Air menggelar seminar lingkungan hidup dengan tema eksistensi pertambangan batubara terhadap lingkungan hidup di Kalsel, di Swissbell Hotel Banjarmasin, Kamis (20/12/2018).

NARASUMBER dalam seminar ini, anggota DPRD Kalsel Zulva Asma Vikra, Dosen Fakultas Hukum Uvaya Mas Rudi Mochtar, serta serta pejabat fungsional BLHD Kalsel Hj Ninuk Murtini, dengan peserta mahasiswa dari Uvaya, UIN, UMB, serta ULM.

Ketua LSM Peduli Tanah Air Muhammad Anshari mengatakan, lingkungan telah menjadi isu global, bukan hanya lokal atau nasional. Berbagai solusi telah dilakukan, baik akademisi, praktisi, maupun profesional.

“Namun masalah ini belum juga dapat diatasi secara holistik, karena menyangkut banyak aspek, mulai sosial, politik, budaya, dan kemanusiaan itu sendiri,” katanya.

BACA : Banjarmasin Mulai Perdakan Upaya Penyelamatan Lingkungan Hidup

Menurutnya, menjadi suatu keniscayaan bagi seluruh masyarakat untuk dapat melestarikan segala bentuk kehidupan, baik biotik maupun abiotik, yang ada dalam kehidupan kini, yang sedang dijalani ini.

“Salah satu bentuk untuk melestarikan kehidupan kini itu adalah solusi akademik dalam bentuk seminar ini,” ucapnya.

Mas Rudi Mochtar dalam pemaparannya memyatakan, dalam prinsip-prinsip lingkungan, Islam memberikan sebuah pedoman yang kaya, bukan saja kerena wahyu Alqur’an yang sangat komprehensif memberikan pedoman dan jawaban atas konsep tentang ciptaan, tetapi juga bagaimana manusia hidup dan menatanya.

“Salah satu hal yang sangat menarik dan aktual dibahas dalam kajian tentang Islam dan ekologi, yakni wahyu telah memberikan panduan tentang pentingnya mempertahankan keseimbangan dan membawa perilaku yang dapat diterima bumi untuk mempertahankan keberlanjutan kehidupan dan kemanusiaan,” bebernya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.