Giliran Desa Batu Raya, Bupati Nadalsyah : Masih Ada 36 Desa Belum Teraliri Listrik

0

ASA warga dua desa yakni Desa Batu Raya I dan Batu Raya II untuk menikmati jaringan listrik dari PLN akan segera terwujud. Bupati Barito Utara H Nadalsyah memastikan jaringan setrum dari perusahaan plat merah itu akan segera menyala di dua desa eks transmigrasi itu selama 1 x 24 jam.

RENCANANYA pada Kamis (20/12/2018) besok, Bupati Nadalsyah mengatakan akan datang ke Desa Batu Raya I dan II untuk meluncurkan listrik PLN. Dua desa yang berada di Kecamatan Gunung Timang ini termasuk dalam program launching listrik masuk desa PLN.

“Sebelumnya, sudah dua kali saya me-launching listrik di desa yang ada di Kecamatan Gunung Timang. Termasuk, beberapa desa arah Kecamatan Montalat,” kata Bupati Nadalsyah kepada wartawan di Muara Teweh, Rabu (19/12/2018).

Menurut dia, beberapa desa seperti Desa Sangkorang hingga Desa Tongka telah dipasang jaringan listrik yang ditopang tiang listrik menuju Desa Batu Raya. “Jadi, pemasangan tiang listrik ini sudah selesai dilaksanakan di lapangan,” ucap bupati yang akrab disapa Koyem ini.

BACA : Bupati Nadalsyah Titip Apkasi Perjuangkan Masalah Listrik Barito Utara

Ia mengakui di Kabupaten Barito Utara, ada 36 desa di 9 kecamatan yang belum teraliri jaringan listrik listrik. Untuk menjawab kebutuhan akan penerangan listrik, Koyem memastikan akan diwujudkan secara bertahap, sehingga targetnya seluruh desa bisa menikmati listrik dari PLN.

“Sebagai wilayah lumbung energi di Kalteng, tentu sangat pantas semua desa yang ada di Barito Utara menikmati listrik. Meski, saat ini, kendala infrastruktur seperti jalan dan jembatan masih ada di lapangan. Namun, semua itu akan kita tuntaskan,” ujarnya.

Menurut Nadalsyah, untuk mendirikan jaringan listrik seperti tiang listrik dan kabel tentu angkutan material membutuhkan kondisi jalan dan jembatan yang terhubung ke desa.

BACA JUGA : Baru 61 Desa di Barito Utara Teraliri Listrik, PLN Janji Bangun Jaringan

“Pokoknya, usai wilayah Desa Batu Raya, prioritas aliran listrik selanjutnya adalah di desa-desa yang ada di Kecamatan Lahei, tempat berdirinya PLTGM Bangkanai. Ke depan, daerah ring satu akan segera dibangun infrastruktur jalan,” cetusnya.

Menurut Nadalsyah, untuk wılayah sekitar penghasil gas yang digunakan untuk mesin pembangkit listrik telah dibangun kurang lebih 80 kilometer. Ia menyebut kondisi jalan sudah bisa dilewati, sehingga material dari PLN bisa masuk agar mobilisasi peralatan tiang dan kabel bisa cepat.

“Jangan juga sudah dibangun Mitra Barito. Panjangan 80 kilometer, sehingga peralatan material PLN sudah bisa beroperasi dan pemasangan tiang dan kabel bisa terealisasi,” tandasnya.(jejakrekam)

 

 

Penulis Syarbani
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.