Foto : rya beluy
RAKON Terbatas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banjarmasin yang digelar di Hotel NASA, Senin (17/12/2018), digelar untuk menyamakan persepsi dalam membahas syarat dan mekanisme pemilihan calon Ketua KONI Banjarmasin periode 2018-2022.
BEREMBUS kabar, beberapa nama akan bersaing menjadi Ketua KONI Banjarmasin, seperti Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah, Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Fauzan Ramon, hingga Sekretaris KONI Banjarmasin Widharta Rachman.
Biro Humas dan Media KONI Banjarmasin Edyansyah mengatakan, rakon untuk menggodok syarat, ketentuan, hingga mekanisme pemilihan ketua KONI periode 2018-2022. “Ada 38 anggota KONI Banjarmasin dalam pemilihan di musyawarah olahraga Banjarmasin, dan kemungkinan digelar pada 29 Desember nanti,” ucap Edy.
Diungkapkannya, setelah rakor, maka akan segera dibentuk tim penjaringan dan penyaringan bakal calon ketua. Pembukaan pendaftaran kemungkinan besar dimulai pada 19 Desember 2018.
“Secara pribadi saya menilai sosok yang dekat dengan pemerintah dan mempunyai tekad, loyalitas, dan kecintaan tinggi pada olahraga adalah sosok yang tepat untuk memimpin KONI Banjarmasin empat tahun ke depan,” ucap jurnalis ini.
BACA : KONI Tunggu Realisasi Lima Lapangan Sepakbola di Banjarmasin
Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah tidak menampik banyak pengurus cabang olahraga yang menginginkannya untuk memimpin KONI Banjarmasin. “Saya tidak ada ambisi atau ada kepentingan pribadi, yang terpenting bagaimana olahraga di Banjarmasin bisa bersaing dengan daerah lain,” papar Hermansyah.
Ia berpesan untuk tidak saling jegal tapi berkolaborasi untuk meraih prestasi di ajang olahraga. “Utamakan musyawarah mufakat karena memimpin KONI tidak seperti memimpin sebuah perusahaan yang patut untuk diperebutkan, tapi ini kerja sosial yang perlu mengorbankan tenaga, pikiran hingga harta,” kata mantan anggota DPRD Kalsel ini.
Sementara, Ketua PGSI Banjarmasin Fauzan Ramon memastikan diri untuk maju sebagai calon ketua KONI Banjarmasin. Fauzan mengklaim sudah mengantongi dukungan 25 suara pengurus cabang olahraga untuk menjadi orang nomor satu di KONI Banjarmasin.
“Yang terpilih harusnya tidak mementingkan kepentingan pribadi. Program yang sudah bagus akan kami lanjutkan, sementara yang kurang baik akan dievaluasi dan dibenahi,” jelas pengacara kawakan ini.
Ditambahkannya, bagi atlet berprestasi nantinya akan diupayakan berwirausaha untuk menciptakan kemandirian dan tidak melulu menjadi ASN.(jejakrekam)