Banyak Tekanan Politik, Potensi Caleg Stres Tinggi

0

TINGKAT stres yang akan menimpa calon anggota legislatif (caleg) di Pemilu 2019 diprediksi cukup tinggi. Sebab, dana dan pikiran yang dikeluarkan kemungkinan tidak sebanding dengan hasil yang didapat atau tidak terpilih sebagai anggota dewan di pesta demokrasi lima tahunan ini.

POTENSI gangguan jiwa sangat besar, ketika dana yang dikeluarkan jor-joran tidak berbanding lurus dengan apa yang didapat.

Pasalnya, kursi wakil rakyat yang diperebutkan terbatas, sementara pengincarnya ratusan orang. Misalnya, 45 kursi DPRD Banjarmasin yang dilirik 583 caleg atau 55 kursi DPRD Kalsel, diperebutkan 622 caleg. Belum lagi kursi dewan di kabupaten dan kota lainnya dan di tingkat pusat. Dipastikan ratusan orang bakal terjungkal di Pemilu 2019.

Direktur Umum RSUD Ulin dr Suciati mengakui rumah sakit yang dipimpinnya tidak melakukan persiapan khusus dengan kemungkinan melonjaknya pasien stres akibat Pemilu. “Namun, kami siap menerima pasien dengan goncangan mental akibat Pemilu,” ujarnya.

BACA : Silakan klik! Ini Daftar Calon Tetap DPRD Provinsi Kalsel di Pemilu 2019

Diungkapkannya, jika ada caleg depresi, RSUD Ulin menyiapkan beberapa ruangan, seperti VIP, kelas 1, kelas 2. “Kalau ruang khusus untuk caleg stres, tidak ada. Seluruh ruangan itu sudah kami persiapkan untuk semua, siapa pun pasiennya,” ujarnya.

Sementara, Rooswita Santia Dewi dari Biro Psikologi Talenta Aditama mengungkapkan, potensi gangguan kejiwaan sangat besar bagi caleg yang gagal terpilih di Pemilu 2019.

“Stres bisa berawal dari tekanan dari luar dan dalam pribadi sendiri. Ketika memutuskan diri terjun ke dunia politik, terutama lagi dalam perebutan kursi legislatif, hal itu sudah terpatri di alam bawah sadar,” kata Rooswita.

BACA JUGA : Inilah Hasil DCT Pemilu 2019 untuk DPRD Kota Banjarmasin

Untuk mengurangi beban stres, Rooswita menyarankan agar para caleg harus siap menang maupun kalah. “Berusaha maksimal, namun jangan melampaui kemampuan diri, apalagi sampai menghalalkan segala cara,” katanya.

Ia menekankan agar caleg di Pemilu 2019 jangan terlalu jor-joran mengeluarkan dana ketika peluangnya secara logika cukup kecil. “Lebih baik merawat rasionalitas dan logika berpikir. Dukungan orang terdekat sangat dibutuhkan untuk meminalisir kemungkinan caleg gagal terpilih mengalami stres berkepanjangan,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.