WALIKOTA Ibnu Sina mulai jengah. Melihat kebiasan buruk masyarakat kota Banjarmasin yang masih doyan buang sembarangan di sungai. Saking gerahnya, secara terbuka dia mengeluarkan peringatan sekaligus sayembara untuk seluruh warga kota: agar tak sungkan mengunggah foto hasil foto temuan orang buang sampah sembarangan di sungai ke medsos. Baik melalui saluran Instagram dan Facebook pribadinya.
AGAR menarik minat warga untuk berani mengunggah hasil temuan ke medsos, Ibnu menjanjikan hadiah usai foto telah diseleksi oleh dirinya sendiri.
“Tolong, nanti kalau ada yang membuang sampah ke sungai difoto dan tag ke instagram dan facebook saya. Bagi tiga orang dengan foto terbaik akan saya berikan hadiah,” ucapnya, di sela-sela menyampaikan sambutannya saat Lomba Jukung Tradisional di Siring Nol Kilometer Banjarmasin, Sabtu (15/12/2018). Namun, Ibnu tak merinci apa hadiah yang bakal diberikannya.
BACA : Festival Jukung Diwarnai Sampah, Peserta Sempat Takut Alat Kayuh Patah
Tak hanya memberikan hadiah bagi yang berhasil memotret para pembuang sampah di sungai. Si pembuang sampah pun juga tak diberikan ganjaran. Alias sanksi sesuai peraturan daerah (perda) Kota Banjarmasin. “Bagi yang membuang sampah kita akan lakukan tindakan tegas,” ujarnya.
Untuk diketahui, belakangan waktu terakhir kawasan sungai Kota Banjarmasin terutama kawasan Sungai Martapura memang mendapat serbuan sampah. Meski mayoritas yang tampak merupakan sampah kiriman tetangga, Ibnu Sina juga mengingatkan warga kota sendiri agar tak menambah ruwet persoalan.
BACA JUGA : Ketimbang Dibuang ke Sungai Gampa, Mengapa Ilung Tak Didaur Ulang?
Dia juga menegaskan akan menggaungkan kembali maklumat yang sudah dihasilkan dari Kongres Sungai Indonesia III pada November silam. Isinya: sungai adalah satu kesatuan manajemen yang tidak terpisahkan.
“One river, one management. Itu suatu konsep yang harus kita jalankan. Karena di Banjarmasin mendapat bagian hilirnya, sementara hulu dari Sungai Martapura dan Sungai Barito adalah lintas dari Kabupaten/Kota,” kata Ibnu Sina (jejakrekam)