Kenang Hari Juang Kartika, Pangdam Mulawarman Tabur Bunga di Pusara Pahlawan

0

MENGAWALI peringatan Hari Juang Kartika Kodam VI Mulawarman yang dipusatkan di Lapangan Murjani, Banjarbaru pada Sabtu (15/12/2018), Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto berkunjung ke Kalimantan Selatan.

JENDERAL bintang dua ini pun bersama rombongan menyempatkan diri untuk berziarah ke Makam Pahlawan Bumi Kencana, Landasan Ulin, Banjarbaru, Jumat (14/12/2018), dalam rangkaian Hari Juang Kartika di Bumi Antasari.

Dengan menabur bunga di pusara para pahlawan, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto pentingnya bagi segenap prajurit TNI dan masyarakat untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa pahlawan yang berjuang untuk tegaknya NKRI.

Saat ziarah ke makam pahlawan, Pangdam VI Mulawarman didampingi Danrem 101/Antasari Kol Arm Syaiful Rahman. Tampak pula, Dandim 1006 Martapura Letkol Inf Muchammad Ghoffar Ngismangil.

Letkol Inf Muchammad Ghoffar Ngismangil mengatakan, Pangdam bersama keluarga besar Kodam VI/ Mlw melaksanakan ziarah ke makam pahlawan dalam rangka Hari Juang Kartika.

BACA : Teringat Pangeran Antasari, Paman Birin Tak Bisa Menahan Isak Tangis

“Kegiatan ziarah ini memiliki arti yang sangat penting, di samping sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang telah mendarmabaktikan seluruh jiwa raganya. Hal ini sebagai bukti kebesaran bangsa Indonesia. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya,” tegas Ghoffar kepada wartawan di Banjarbaru, Jumat (14/12/2018).

Turut hadir dalam acara tersebut, Danrindam VI/ Mlw, pejabat tinggi Kodam VI/Mlw, para komandan satuan serta Persit Chandra Kirana.

BACA JUGA : Semangat Haram Manyarah Demang Lehman Diaktualisasikan dalam Epos Perang Banjar

Hari Juang Kartika merupakan peristiwa heroik bagi TNI AD, tepat pada 15 Desember 1945 di Kota Ambarawa. TNI bersama rakyat melakukan pertempuran sengit melawan tentara Belanda yang ingin menjajah kembali bumi pertiwi.

Pada peristiwa ini, Jenderal Sudirman bersama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) tak gentar sedikitpun untuk melancarkan serangan dengan taktik “capit udang”. Dalam aksi gerilya ini dilakukan pengepungan ketat di semua penjuru Kota Ambarawa, tentara sekutu mundur ke Semarang. (jejakrekam)

 

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.