Tunggu Kajian PUPR, Megaproyek Jembatan Pulau Laut Mangkrak

0

MEGAPROYEK Jembatan Pulau Laut dengan bentang 5,8 kilometer menghubungkan Tanjung Serdang (Kotabaru) dengan Batulicin (Kabupaten Tanah Bumbu), terlihat masih mangkrak.  Pembangunan jembatan yang ditaksir mencapai Rp 2 hingga Rp 3,5 triliun itu, masih menyisakan tiang pancang di kedua sisi yang dibelah Selat Kotabaru itu.

MANGKRAK inilah mungkin istilah untuk pembangunan jembatan Pulau Laut-Batulicin yang tidak kunjung berjalan mulus, hingga rampung. Dampaknya untuk menyeberang antara Tanjung Serdang dengan Batulicin masih harus antre panjang dengan kapal ferry.

Sesuai rencana awal, Pemprov Kalsel, Pemkab Tanah Bumbu dan Kotabaru menggelontorkan dana patungan bersama pemerintah pusat untuk merealisasikan jembatan sepanjang 5.880 meter itu. Sebab, sejak 2015 hingga 2018 tersendat atau bahkan mangkrak akibat minimnya anggaran.

Tidak selesainya pembangunan jembatan yang melintasi laut dan menghubungkan daratan Pulau Kalimantan dengan Pulau Laut ini mendapat perhatian masyarakat Kalsel. Sebagian dari masyarakat yang terpaksa hanya bisa menyeberang dengan kapal ferry. Mereka mempertanyakan kelanjutan pembangunannya.

BACA : Komisi Keselamatan Jembatan Panjang Masih Lakukan Kajian Desain Jembatan Pulau Laut

Masrufah salah seorang Warga Kotabaru mengatakan, ia sangat berharap jembatan itu cepat selesai dibangun. Sebab, selama ini,  ia tidak lagi harus antre dan bayar setiap menyeberang.

“Saya sering menyeberang dengan kapal ferry dengan mobil  dan keluarga. Biayanya sekitar Rp 300 ribu pulang -pergi dan waktu tempuh berjam-jam, padahal jaraknya sekitar 6 kilometer saja,” ucap Masrufah kepada jejakrekam.com, Minggu (9/12/2018).

Ibu dua anak ini mengaku belum tahu mengapa pembangunan jembatan penghubung antar dua pulau tersebut seperti berjalan di tempat. Namun, ia menduga perencanaannya belum tepat dan juga terkendala pembiayaan.

Terpisah, Kepala Bappeda Provinsi Kalsel Nurul Fajar Desira mengungkapkan kendala anggaran juga turut memicu terhentinya pembangunan Jembatan Pulau Laut.

“Pemprov Kalsel tak bisa mengalokasikan anggaran untuk kelanjutan pembangunan Jembatan Pulau Laut-Batulicin, karena masih menunggu rancangan teknis dari Kementerian PUPR,” kata Fajar.

BACA JUGA : Pembangunan Jembatan Pulau Laut Mangkrak

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kalsel Roy Rizali Anwar mengungkapkan proses sertifikasi kajian pembangunan Jembatan Pulau Laut juga masih didalami Komisi Keselamatan Jembatan Panjang (KKJP).

Mantan Kepala Dinas PUPR Tanah Bumbu ini juga mengungkapkan belajar dari kasus ambruknya Jembatan Mahkota di Kutai Kertanegara, beberapa tahun lalu juga turut jadi pertimbangan, karena segala risiko pembangunan jembatan bentang panjang harus matang.(jejakrekam)

 

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.