Gaet Mahasiswa Terjun ke Bisnis, Uniska Bangun Kedai Kopi

0

BISNIS pengolahan biji kopi untuk jadi serbuk dan diseduh menjadi minuman lezat, makin membumi di Banjarmasin. Hal ini ditandainya dengan munculnya kedai-kedai kopi yang didesain menarik untuk menggaet para pencinta minuman serbuk hitam dengan bau yang khas itu.

KAMPUS Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Syekh Muhammad Arsyad Albanjary (MAB) pun membidik usaha produktif melalui UPT Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis. Berawal dari keinginan Ketua Yayasan Uniska Dr Gusti Irhamni, peluang pasar dan bisnis kopi ini pun ditangkap Kepala UPT Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis Uniska, Prihatini Ade Myvita.

“Melalui UPT Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis Uniska, kami tertarik untuk memproduksi biji kopi asli menjadi bubuk kopi. Apalagi, kopi Indonesia merupakan komoditas yang memiliki sejarah panjang, seiring dengan sejarah perjuangan bangsa,” ucap Prihatini Ade Myvita kepada jejakrekam.com, di Banjarmasin, Jumat (7/12/2018).

BACA : SKY BAR Meriahkan Tempat Pecinta Kopi Berkumpul

Menurut dia, kegiatan usaha kopi telah dimulai di lingkungan kampus untuk menumbuh kembangkan semangat dan perilaku kewirausahaan di kalangan mahasiswa. “Insya Allah, kegiatan produksi bubuk kopi ini akan dikembangkan dalam pekan terakhir Desember ini,” kata Ade.

Hal ini ditandai dengan dibukanya kedai kopi di Galeri Uniska. Di kedai kopi milik Uniska menyediakan kopi robusta asli  yang diseduh dengan harga Rp 3.000 per 150 miligram. “Di samping itu, kedai kopi Uniska juga menyediakan berbagai jenis varian kopi nusantara. Terkhusus, kopi lokal dari Kalsel,” ucap Ade.

Ia mengatakan kedai kopi ini juga akan dikelola dan ditangani mahasiswa di bawah bimbingan UPT Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis Uniska. “Kami juga ingin merambah pasar kopi lokal serta bisa bersaing dengan kedai-kedai kopi yang mulai tumbuh subur di Banjarmasin. Terutama, penyajiannya berbeda dengan warung-warung kopi yang ada,” katanya.

Ade menjelaskan selain pengembangan kegiatan usaha kopi ini demi membangkitkan jiwa kewirausahaan mahasiswa, hal itu juga mendatangkan inspirasi bagi dosen Uniska melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Insya Allah, tahun 2019, UPT Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis akan melakukan pembinaan dan bimbingan kepada petani kopi melalui kegiatan pengabdian masyarakat dan penelitian,” ungkapnya.

BACA JUGA : Mengangkat Kembali Kejayaan Kopi Pengaron, Ikon Kopi Banua Banjar

Ade juga menjelaskan kegiatan tersebut bukan hanya bagaimana menanam pohon kopi, bagaimana mengolah biji kopi pasca panen, tetapi juga bekerjasama dalam pemasaran produksi kopi yang dihasilkan.

“Saat ini, petani yang sudah kami hubungi sebagai penjajakan awal, berada Arianto di Tiwingan Baru, Kecamatan Aranio. Insya Allah, akhir Desember ini, kami sudah merencanakan akan survei ke lapangan di Tiwingan Baru, Kecamatan Aranio,” paparnya.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.