Foto : Asyikin
PANGKALAN TNI Angkatan Laut Banjarmasin menyatakan tingkat kesadaran penggunaan standar keamanan angkutan sungai di Banjarmasin, misal jaket keselamatan (life jacket), masih rendah.
“MASIH minim penggunaan jaket keselamatan, baik yang mempergunakan kapal atau perahu tradisional maupun ferry penyeberangan,” ujar Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Wijayanto usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Armada Tahun 2018, Rabu (5/12/2018).
BACA : Brigjen Hasan Basry Diusulkan Jadi Pengganti Nama Lanal Banjarmasin
Padahal, tegas Wijayanto, jaket keselamatan merupakan standar keamanan untuk digunakan ketika di laut maupun di sungai, karena memiliki fungsi untuk perlindungan diri.
“Hal kecil tapi sangat besar fungsinya. Daerah yang masih banyak masyarakatnya mempergunakan sungai sebagai jalur transportasi seharusnya menjadi perhatian bagi semua pihak untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” tegas Wijayanto.
BACA : Kembalikan Jati Diri Kota, Alwi Sahlan Pesan Ibnu Sina Selamatkan Sungai
Pihaknya terus melakukan sosialisasi standar keamanan pelayaran ke berbagai pihak dan stackholder terkait. “Keselamatan pelayaran harus menjadi perhatian dan tanggungjawab bersama, seperti operator atau penyedia jasa, pemerintah kabupaten dan kota. Namun yang lebih penting adalah pengguna jasa atau masyarakat guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” pungkasnya.(jejakrekam)