Mengenang Tiga Tahun Kepergian Nurhayati, Sosok Pendamping Sulaiman HB

0

DI balik lelaki yang hebat, ada wanita tangguh mendampinginya. Ungkapan itu rasanya tepat menggambarkan almarhumah Nurhayati, istri dari tokoh Banua, almarhum Sulaiman HB. Jum’at (30/11/2018), keluarga besar H Sulaiman HB menggelar peringatan haul ke-3 sosok wanita tangguh ini.

MESKI sudah melewati tahun ketiga, kebiasaan Nurhayati memang selalu terkenang oleh para anak-anaknya. Ambil contoh, putranya Yuni Nur Abdi Sulaiman. Dia mengungkapkan bahwa ibundanya merupakan sosok perempuan tangguh dan menemani ayahnya dalam segala kondisi.

“Almarhumah selalu menceritakan dan berbagi kisah bagaimana cerita masa lalu beliau dalam mengarungi bahtera kehidupan bersama abah. Ibunda selalu berpesan agar kami tetap berpegang dalam ajaran agama,” ucap Yuni yang juga menjabat Ketua Umum Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) ini.

BACA: Khidmat, Haul Istri Almarhum H Leman Dihadiri Habaib

Sementara, salah satu tokoh masyarakat Kota Banjarmasin, Sukhrowardi mengungkapkan Nurhayati merupakan perempuan yang sederhana. Dia juga tak dikenal tak pernah memandang orang dengan sebelah mata dari manapun latar belakangnya.

“Almarhumah saya anggap seperti sosok Kartini selalu tahu kapan harus bicara, dan beliau merupakan sosok perempuan yang amat sabar dan tabah,” kenang Sukhro, sapaannya.

Dia menuturkan Nurhayati mengajarkan untuk menghormati semua orang tanpa harus memandang latar belakangnya.

“Ada momen yang membuat saya teringat saat abah Haji Leman sedang sakit. Saya ingin membesuk abah ketika jam besuk sudah habis. Namun, almarhumah sendiri yang menyuruh saya untuk masuk,” kata Sukhro.

BACA JUGA: Bukti Bakti Sang Anak kepada Almarhum H Leman

Peringatan Haul ke-3 ini dihadiri oleh tamu-tamu spesial, seperti ulama kondang, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, Mantan Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) serta segelintir pemimpin daerah seperti Walikota Ibnu Sina dan Bupati Noormiliyani.

Tak sekadar menggelar haul ke-3, agenda ini dibalut dengan peringat Maulid Nabi Muhammad SAW. Salah satu putra, Hasnuryadi mengungkapkan momentum maulid Nabi dan Haul ketiga ibundanya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

“Saya berpegang kepada amanah ayahanda dan ibunda untuk melanjutkan apa yang telah mereka lakukan seperti peringatan kegiatan keagamaan, meyambung tali silaturahmi,” ucap Hasnur. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.