Warga Keluhkan Pencemaran Lingkungan dari Balangan Coal, Wabup Langsung Turun ke Lapangan

0

MENDAPATI adanya keluhan warganya terkait masalah lingkungan dan permasalahan lahan di sekitar wilayah operasional pertambangan Balangan Coal, Wakil Bupati Balangan H Syaifullah melakukan kunjungan langsung ke areal pertambangan yang berada di Kecamatan Juai tersebut.

BALANGAN Coal yang merupakan perusahaan tambang batubara milik PT Adaro Energy ini beroperasi sejak 2014. Di dalam perusahaan tersebut, terdapat tiga perusahaan pemegang izin pertambangan yakni PT CSM, PT Laskar Semesta Alam, dan PT Paramitha ini.

“Kita turun kelapangan ini guna menindak lanjuti adanya laporan masyarakat, terkait adanya dugaan pencemaran lingkungan oleh aktivitas pertambangan, serta adanya permasalahan lahan antara warga dengan perusahaan,” ujar Wabup Balangan H Syaifullah.

Setelah turun langsung kelapangan ini, kata Syaifullah, pihaknya dalam hal ini pemerintah daerah segara akan menindaklanjuti apa yang dikeluhkan warga selama ini. Baik itu terkait permasalahan lingkungan, maupun kisruh kepemilikan lahan yang terjadi selama ini.

“Semua keluhan warga yang kita temui di lapangan sudah saya catat dan segara kita tindak lanjuti. Kalau urusan lingkungan hidup, tadi sudah saya intruksikan agar dinas lingkungan hidup segara menindak lanjutinya,” ujar Syaifullah, sesaat setelah melakukan sidak ke areal tambang milik Balangan Coal tersebut.

Terlepas dari itu, Wabup Syaifullah tidak berkomentar terlalu jauh terkait operasional pertambangan yang dijalankan Balangan Coal selama ini. Karena menurut dia, tinjauan dirinya ke lapangan ini untuk melihat aktivitas langsung pertambangan serta mengetahui langsung apa yang menjadi keluhan warga selama ini.

“Intinya kita ingin tahu menerima semua keluhan permasalahan masyarakat terkait aktivitas pertambangan dan kita segara tindak lanjuti,” bebernya.

Tentunya, lanjut Syaifullah, pihaknya berharap keberadaan perusahaan pertambangan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan kemajuan daerah.

“Kita sangat mendukung iklim investasi di Balangan, termasuk aktivas perusahaan yang sudah. Namun, tentunya keberadaan perusahan-perusahan ini jangan sampai menimbulkan kerugian bagi masyarakat,” harapnya.

Di sisi lain, dalam tinjauan lapangan yang dilakukan Wabup Balangan H Syaifullah beserta rombongan yang juga disertai dari menejemen Balangan Coal ini, dijadikan ajang curhat masyarakat sekitar yang secara langsung menemui kepala daerahnya tersebut saat berada disalah satu titik lokasi dalam tinjauan tersebut.

Seperti yang disampaikan Ibrahim Kepala Desa Tawahan, dimana dirinya menyampaikan jika selama ini banyak berbagai hal dikeluhkan warganya terkait aktivitas pertambangan yang berada di wilayah desanya tersebut.

“Beberapa kali, sungai kami terjadi pencemaran air limbah tambang, tapi penyelesaiannya tidak sepenuhnya selesai, sebab kejadiannya bisa terulang lagi,” bebernya. Selain air sungai, menurut Ibrahim, permasalahan kebun karet dan sawah yang terendam akibat luapan air dari areal pertambangan juga kerab terjadi.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Marwan warga Desa Sungai Batung. Menurut dia, selama ini warga masyarakat banyak merasakan kerugian khususnya terkait pengelolaan lingkungan yang tidak bagus oleh pertambangan, seperti keruhnya air sungai dan masuknya lumpur ke areal perkebunan dan sawah milik warga.

“Saya bahkan pernah menemui air sungai keruh akibat buangan limbah air tambang, dan ini kayanya memang disengaja sebab sudah beberapa kali terjadi,’’ bebernya. Untuk itu, dirinya berharap, pemerintah daerah bisa serius dalam menangani keluhan masyarakat terkait masalah lingkungan yang terjadi.

“Kita juga minta perusahaan selalu komitmen terhadap pengelolaan lingkungan, salah satunya dengan tidak membuat AMDAL baru terkait peningkatan kapasitas produksinya, sebelum permalasahan yang ada di masyarakat diselesaikan,” pintanya.

Terlepas dari ini semua, Kabupaten Balangan memang menjadi daerah dengan potensi pertambangan batu bara besar di Kalsel. Bahkan sesuai Perda Kabupaten Balangan no 24 tahun 2013 tentang rencana tata ruang wilayah Kabupaten Balangan tahun 2013-2032 dimana potensi kawasan untuk pertambangan khususnya Batubara mencapai 77.455 Ha.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2018/11/14/warga-keluhkan-pencemaran-lingkungan-dari-balangan-coal-wabup-balangan-langsung-turun-ke-lapangan/
Penulis Gian
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.