Alumni dan Mahasiswa STMIK Siap Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0

0

SEKOLAH Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) Indonesia Banjarmasin mewisuda 368 mahasiswanya, yakni 8 orang dari jurusan Manajemen Informatika (D3), 3 orang dari jurusan Komputer Akutansi (D3), 120 orang dari jurusan Sistem Informasi (S1), dan 237 orang dari jurusan Teknik Informatika (S1).

WISUDAWAN terbaik, Anike Anggraeni Budiarto dari jurusan Manajemen Informatika dengan IPK 3,26, Marissa Aradiah Nurisky jurusan Komputer Akuntansi dengan IPK 3,26, Dina Damayanti  jurusan Sistem Informasi dengan IPK 3,65, dan Desi Normalina jurusan Teknik Informatika dengan IPK 3,66.

KetuaYayasan Pendidikan Bina Ilmu dr HM Zairullah Azhar mengatakan, alumni STMIK Indonesia siap menjawab tantangan revolusi industri 4.0, yang merupakan generasi ke empat perkembangan teknologi digital.

“Alumni dan mahasiswa STMIK harus berpikir cerdas dan dituntut bekerja keras, bekerja tuntas, dan bekerja ikhlas dalam persaingan di dunia kerja. Hal tersebut disebabkan pengaruh arus
globalisasi sudah tak terbendung masuk ke Indonesia,” katanya.

Era revolusi 4.0, bebernya, menekankan pada pola digital economy, artificial intellegency, high data, robotic, dan lainnya, yang dikenal dengan fenomena discruptive innovation.

Ia mengatakan, peran manusia secara bertahap diambilalih oleh mesin. Akibatnya, jumlah pengangguran semakin meningkat. Hal ini tentu saja akan menambah beban dan masalah, baik lokal maupun nasional.

“Revolusi industri 4.0 menyediakan peluang sekaligus tantangan bagi alumni STMIK Indonesia Banjarmasin. Lulusan STMIK bisa menjawab tantangan era revolusi industri 4.0. Belum lulus sudah siap kerja dan mereka bisa mengisi kebutuhan dunia kerja,” kata Zairullah, Rabu (14/11/2018).

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor diiwakili Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setdaprov Kalsel Siswansyah berharap lulusan STMIK dapat mengamalkan
ilmu yang didapatnya untuk kepentingan pembangunan di Kalimantan Selatan. “Alumni STMIK harus mampu menampilkan kemampuan terbaiknya,” tegas Siswansyah.

Selain itu, lanjut Siswansyah, para lulusan STMIK Indonesia harus pula dapat bersaing di dunia kerja. Apalagi, saat ini ilmu komputer sangat diperlukan. “Oleh karena itu, lulusan STMIK diharapkan dapat memberikan yang terbaik atas ilmu yang didapatnya tersebut.(jejakrekam)

Penulis Andi Oktaviani
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.