Sandiaga Uno Datang ke Kalsel, Ada 11 Aspirasi Banua yang Diajukan

0

KEDATANGAN calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno ke Kalimantan Selatan, terutama saat dialog dengan para pendukungnya di Café Nostalgia, hingga mengunjungi Pasar Terapung Banjarmasin di Siring Tendean, Sabtu (10/11/2018), dimanfaatkan untuk menyampaikan aspirasi.

APA saja? Ketua DPW Partai Berkarya Kalimantan Selatan Edy Suryadi menerangkan dalam pembicaraan langsung dengan Sandiaga Uno saat berada di Banjarmasin, ada beberapa aspirasi yang akan menjadi prioritas Prabowo-Sandi jika terpilih menjadi pemimpin negeri ini dalam Pilpres 2019 mendatang.

Edy Suryadi mengungkapkan Sandiaga Uno mencatat apa saja yang menjadi harapan warga Kalsel ke depan, terutama dalam pembenahan infrastruktur dan masalah kesejahteraan rakyat Banua.

Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kalsel ini mengungkapkan ada beberapa proyek nasional yang menjadi titik perhatian Prabowo-Sandi bagi Kalsel.

“Kami meminta agar Jalan Achmad Yani yang dibangun dan dirintis sejak era kolonial Belanda ini bisa ditingkatkan lagi. Kondisi jalan ini sudah tak memadai dengan perkembangan moda transportasi dan kebutuhan masyarakat,” ucap Edy Suryadi kepada jejakrekam.com, Minggu (11/11/2018).

Kemudian, beber Edy, pembangunan jaringan rel kereta api yang hingga kini tak jelas nasibnya, akan diperjuangkan jika Sandiaga Uno bersama Prabowo menjadi pemimpin nasional.

“Kami juga menyampaikan soal pembangunan pelabuhan peti kemas di Jorong, Tanah laut serta jembatan penghubungan Kotabaru-Batulicin yang belum juga selesai-selesai sampai sekarang. Padahal, infrastruktur ini sangat dibutuhkan warga Kalsel dalam percepatan ekonomi,” tutur Edy Suryadi.

Kemudian, Edy Suryadi juga mencatat pembangunan Jembatan Barito II dan pengembangan Alur Barito telah disampaikan kepada mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, saat berdialog dengan warga Kalsel.

“Isu terpenting adalah penyelamatan Pegunungan Meratus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang kini terancam aktivitas pertambangan,” ucap Edy.

Menurut dia, nasib para petani yang ada di Kalimantan Selatan juga patut diperjuangkan, seperti perlunya pupuk murah dalam mendukung program ketahanan pangan di Kalsel, demi mencapai surplus beras. Termasuk, mengembalikan predikat Kalsel sebagai lumbung padi nasional.

“Kami juga meminta agar Prabowo-Sandi juga menekankan arah yagn jelas dalam industri perkebunan sawit, karena harga sawit hingg akini belum jelas. Ini belum lagi, ditambah permainan para calon yang mempermainkan harga karet Kalsel hingga berdampak bagi para petani,” tuturnya.

Edy Suryadi juga berharap agar pemerintahan ke depan juga bisa membatasi masuknya tenaga kerja asing (TKA), karena Kalimantan Selatan juga termasuk wilayah yang menerima TKA, terutama perusahaan-perusahaan asing seperti semen, tambang batubara dan lainnya.

“Kami hanya minta agar ada pembatasan pengiriman TKA masuk ke Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan,” pungkasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.