Himpun Eks Komisioner KPU dan Bawaslu, JaDI Kalsel Segera Dideklarasikan

1

DIMOTORI sejumlah komisioner KPU dan Bawaslu di Kalimantan Selatan untuk penguatan lembaga demokrasi dan berkontribusi dalam pembangunan demokrasi dan politik di Banua, Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) segera dibentuk.

WADAH yang akan menghimpun para komisioner di lembaga penyelenggara pemilu ini digawangi Samahuddin Muharram yang merupakan mantan Ketua KPU Provinsi Kalimantan Selatan.

Mantan komisioner KPU Batola Khairiadi Asa mengakui adanya pertemuan antar para komisioner KPU dan Bawaslu yang diinisiasi Samahuddin Muharram. “Ya, kami bertemu untuk bersilaturahmi sekaligus membicarakan hal-hal yang krusial dalam Pemilu 2019 ini,” kata Khairiadi Asa saat dikontak jejakrekam.com, Minggu (11/11/2018).

Achmad Gafuri yang mantan komisioner KPU Kotabaru pun mengakui adanya rencana pembentukan JaDI yang merupakan jaringan nasional yang ada di Kalimantan Selatan.

“JaDI dibentuk untuk mewadahi para komisioner yang pernah menjadi komisioner KPU dan Bawaslu se-Kalsel. Organisasi ini akan konsen melakukan diskusi, menelaah celah-celah yang ada di undang-undang dan peraturan seperti Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU),” ucap Gafuri yang kini komisioner Bawaslu Kotabaru ini.

Tampak dari pertemuan itu, Samahuddin, Masyitah Umar, Sukadji Budihardjo yang merupakan eks komisioner KPU Kalsel. Terdapat pula, Joko Nugroho (mantan komisioner KPU Banjarmasin), dan komisioner lainnya.

Sesuai tujuan pembentukannya, JaDI berkomitmen untuk mewakili publik dan menjalin komunikasi dengan KPU, Bawaslu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) termasuk kepada peserta pemilu.

Sementara itu, mantan Ketua KPU Kalsel Samahuddin Muharram yang dikabarkan akan didaulat menjadi direktur eksekutif JaDI Kalsel pun mengakui adanya rencana deklarasi jaringan yang mewadahi para eks komisioner itu.

“Rencananya, kami akan mendeklarasikan JaDI Kalsel pada 20 November 2018 ini. Organisasi ini merupakan jaringan demokrasi Indonesia yang diisi oleh mantan-mantan komisioner KPU dan Bawaslu, dari semua tingkatan baik provinsi, kabupaten dan kota yang ada di Kalsel,” tutur Samahuddin.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.