Hoaks Semakin Menjamur, Generasi Milenial Mesti Ikut Menangkal

0

GENERASI milenial memiliki peranan penting di dalam upaya mencegah penyebaran berita bohong (hoaks). Caranya, dengan menyaring atau memilah berbagai informasi yang didapatkan sebelum kembali disebarluaskan.

POIN penting ini menjadi sorotan dalam diskusi yang dihelat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Taruna Merah Putih Kalimantan Selatan (TMP Kalsel) dalam diskusi yang bertajuk #perbedaanadalahkekuatan “Saling Menginspirarsi Antar Lintas Generasi” di Hotel Jelita kamis (08/11/2018).

Sekretaris TMP Kalsel, Rizki Eri Munadi mengatakan menjamurnya konten negatif dalam dunia maya merupakan buah dari kemajuan teknologi yang kebablasan. “Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam memfilter konten-konten yang diterimanya di sosial media. Jangan sampai turun menyebarkan konten negatif,” terang Eki, sapaan akrabnya.

Lewat momentum diskusi ini, TMP Kalsel memastikan akan melakukan kegiatan yang secara berkesinambungan untuk memberikan pemahaman yang positif bagi generasi muda, khususnya pemahaman literasi media.

Salah satu peserta diskusi, Aprilia Indah Lestari mengatakan era kecanggihan teknologi sekarang membuat media mau tak mau menjadi pisau bermata dua. Yang bisa menyebarkan konten positif dan konten negatif sekaligus.

“Saya bisa belajar banyak di acara diskui hari ini, memang kita sebagai generasi Millenial banyak belajar untuk tidak terpengaruh Hoaks dan harus menyebarluaskan konten-konten positif yang menyejukkan di dunia maya,” jelas mahasiswi UIN Antasari ini.

Sementara, Ketua DPD KNPI Kalsel, Fazlur Rahman mengapresiasi Taruna Merah Putih Kalsel yang melangsungkan kegiatan-kegiatan yang positif seperti diskusi tentang Millenial. “Diskusi-diskusi seperti ini harus banyak diselenggarakan untuk memberikan pencerahan kepada pemuda tentang bagaimana perannya di masyarakat,” ucap Fazlur kepada awak media.

Ia mengakui memang pemuda di Kalsel sedikit ketinggalan dengan daerah lain. Ambil contoh kegitan-kegiatan kepemudaan secara kuantitas lebih sedikit dibandingkan daerah lain. Fazlur berpendapat kegiatan-kegiatan kepemudaan yang positif langkah ampuh untuk membendung pemuda untuk tidak terjerumus dengan perbuatan negatif seperti penyalahgunaan narkoba,kekerasan hingga menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian.

“Sebenarnya pemuda Banua itu kaya akan kreativitas, tetapi, panggungnya yang masih terbatas. Ke depan, kita akan mengajak dengan OKP-OKP untuk memberikan pentas bagi pemuda untuk mengembangkan kreativitas,” pungkas Politisi PDI-Perjuangan ini. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.