Religi Expo 2018: Perayaan Keberagaman dalam Bingkai Kebhinekaan

0

LEMBAGA Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin menggelar Religi Expo 2018, yang acara pembukaannya digelar di bekas kantor Gubernur Kalsel, Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (2/11/2018). Pengunjung dimanjakan dengan berbagai pertunjukan, seperti tarian adat Dayak dan Bali.

KETUA pelaksana Arif Riduan menuturkan, Warna-warni Banua Harmoni sengaja ditetapkan sebagai tema Religi Expo 2018 untuk menunjukkan Kalsel memiliki beragam suku, budaya, dan agama yang hidup dengan damai dan berdampingan.

“Keberagaman inilah yang patut kita syukuri. Religi Expo 2018 sebagai cara kita untuk merayakan keberagaman di banua,” katanya.

Diungkapkannya, di tengah memudarnya nilai kebangsaan dan kemanusiaan, LK3 melalui Religi Expo bertujuan untuk membangun kesadaran bersama pentingnya mengelola dan merawat kebhinekaan dalam saling penghargaan terhadap keberagaman.

Ia berpendapat menurunnya indeks kerukunan antar umat beragama disebabkan politik praktis yang menunggangi agama untuk kepentingan sesaat. “Religi Expo untuk menunjukkan bahwa persatuan dalam kebhinekaan itu adalah hal yang mutlak,” tegasnya.

Direktur Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin Rafiqah mengatakan, Religi Expo untuk menumbuhkan tenggang rasa dan kerukunan antar umat beragama. “Even ini juga bertujuan untuk ajang silaturahmi lintas agama dan iman, sekaligus merayakan Hari Toleransi Internasional yang diperingati pada 16 November,” beber aktivis perempuan ini.

Ia berharap pemerintah bisa mengakomodir suara dan aspirasi dari komunitas lintas iman dan agama untuk semakin menguatkan keberagaman dan perdamaian, meski rasa toleransi di Kalimantan Selatan cukup kuat. “Penganut kepercayaan telah kami undang melalui Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, namun mereka berhalangan hadir,” tuturnya.

Asisten Administrasi dan Umum Setdaprov Kalsel Heriansyah memastikan Pemprov Kalsel mendukung penuh upaya penguatan keberagaman dan toleransi antar umat beragama di Banua.

“Religi Expo ini bisa menjadi daya tarik bagi daerah lain untuk melihat wajah Banua yang toleran dalam bingkai keberagaman dan kebhinekaan,” kata Heriansyah.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.