Mulai 30 Oktober-12 November, Operasi Zebra Intan Dijalankan Polda Kalsel

0

OPERASI terpusat bersandikan Zebra Intan 2018 digelar jajaran Polda Kalimantan Selatan selama 14 hari terhitung sejak 30 Oktober hingga 12 November 2018 nanti. Untuk menjalankan operasi ini, sedikitnya 511 kekuatan dilibatkan, terdiri dari 79 personel dari Polda Kalsel dan 432 personel kewilayahan.

APEL gelar pasukan untuk Operasi Zebra Intan 2018 langsung dipimpin Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani dan dihadiri Gubernur Kalsel Sahbiri Noor di halaman Mapolresta Banjarmasin, Selasa (30/10/2018).

Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani memastikan operasi Zebran Intan 2018 ini bertujuan untuk mewujudkan situasi lalu lintas yang aman, tertib dan lancar. Terutama, pada lokasi yang rawan kecelakaan, pelanggaran dan kemacetan serta menciptakan berlalu lintas menjadi tertib yang tercover dalam program revolusi mental.

“Kami ingin masyarakat dalam berlalu lintas lebih tertib dan lancar. Operasi Zebra Intan ini juga menyongsong pengujung tahun 2018 sebagai upaya cipta kondisi Operasi Lilin 2018 dalam rangka pengamanan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019,” kata jenderal bintang dua ini.

Menurut Yazid Fanani, dari data yang ada dengan rentang waktu 2016-2017, justru tingkat kecelakaan lalu lintas di Kalsel selalu mengalami peningkatan.

Sedangkan, kata dia, jenis pelanggaran berlalu lintas juga meningkat pada 2016 tercatat ada 5.214 yang kena tilang dan 2.119 mendapat teguran, meningkat sangat tajam hingga 56 persen. Yakni, pada 2017, tilang sebanyak 18.114 kasus dan teguran 19.131 kasus.

“Dengan operasi Zebra Intan 2018 ini, kami berharap bisa terjadi penurunan angkat kecelakaan lalu lintas serta pelanggaran lalu lintas. Kuncinya, tentu masyarakat harus taat dalam aturan berlalu lintas,” tegas mantan Kapolda Jambi ini.

Apa saja yang jadi sasaran operasi Zebran Intan 2018 ini? Kapolda Kalsel memastikan para pengemudi kendaraan yang menggunakan handphone, tidak menggunakan sabuk pengaman, meminum alkohol saat berkendaraan serta para pengendara di bawah umur jadi target sasaran.

“Kami berharap agar warga Kalsel bisa disiplin dalam berlalu lintas di jalan raya, sehingga bisa meniminalisir pelanggaran dan kecelakaan  lalu lintas. Termasuk, menurunkan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.