Keluar Zona Nyaman, Para Relawan Kalsel Masih Berkutat dengan Lombok

0

LOMBOK, Nusa Tenggara Barat masih berduka. Namun, perlahan tangis dan trauma mulai berakhir. Bencana gempa yang hampir mengguncang wilayah tersebut tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tapi juga meratakan rumah warga.

BANYAK pihak yang terlibat untuk memulihkan keadaan. Pemerintah beserta sejumlah kalangan tergerak memberikan bantuan untuk meringankan beban korban. Tak terkecuali para relawan yang langsung bersiap meluncur ke lokasi bencana untuk membantu proses evakuasi, rehabilitasi, hingga menghibur korban agar tak larut dalam kesedihan mendalam.

Seperti yang dilakukan kelompok sosial Aksi Cepat Tanggap Regional Kalimantan selatan (ACT Kalsel) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI). Beragam cerita mewarnai setiap perjalanan para relawan ketika memutuskan berangkat ke lokasi bencana, termasuk meninggalkan anak dan istri untuk sekian lama.

Sebut saja Fuad Al Amin. Pria asal Kabupaten Tanah Laut yang sehari-hari beraktivitas sebagai petani karet ini, rela meninggalkan satu anak dan istrinya selama menjadi relawan di Lombok.dengan dukungan penuh istrinya Fuad berangkat ke Lombok untuk menjadi relawan.

Selain itu, Saif Rahman relawan muda ACT Kalsel, juga merasakan hal yang sama. Masih berusia 19 tahun bagi dirinya tak mengapa menjadi relawan. Terjun langsung ke lapangan merupakan panggilan kemanusiaan dan upaya keluar dari zona nyaman.

Lebih-lebih terlebih tidak semua orang mendapatkan panggilan jiwa. “Kita datang ke sini untuk memenuhi panggilan kemanusiaan, membantu masyarakat Lombok yang sedang ditimpa musibah,” ucap Saif. Saif mengaku siap kapan saja jika ACT membutuhkan tenaganya untuk dikirim ke lokasi bencana untuk membantu korban bangkit kembali.

Sementara tenaga medis ACT, dr Rita berpesan sebelum terjun ke lokasi bencana untuk menyiapkan fisik dan mental yang frima sebab menyaksikan kondisi korban musibah bencana alam membuat fisik dan mental tertekan. “Pada kondisi tetekan itulah niat dan komitmen itu diuji oleh karena itu ingatlah kembali apa tujuan utama menjadi relawan,” jelasnya.

Dari data ACT Pusat, tercatat ada 119 relawan yang terjun paska kejadian gempa Lombok. “Relawan ini datang dari 18 provinsi, mereka ditempatkan di beberapa titik posko,” kata Branch Manager ACT NTB, Muhammad Iqbal Hidayat kepada jurnalis. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.