Diduga Sering Cekcok dengan Istri Pemicu Korban Bunuh Diri

0

TRAGIS.  Aspiannor (33 tahun), warga Gudang Hirang RT 002, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar mandi kamar nomor 102, Hotel Widuri, Jalan Kampung Melayu Darat, Banjarmasin, Kamis (25/10/2018), sekitar pukul 14.00 Wita.

PETUGAS Hotel Widuri, Sandi menuturkan awalnya korban berjanji akan check out pada Kamis (25/10/2018), setelah sehari sebelumnya menginap di hotel kelas melati ini.

“Sesuai aturan di hotel, bagi tamu yang ingin check out paling lambat keluar pukul dua siang. Tapi, korban ternyata tak ada laporan sama sekali,” ucap Sandi kepada jejakrekam.com, Kamis (25/10/2018).

Sandi pun kemudian berinisiatif mengecek langsung ke kamar korban. Sempat mengetuk pintu kamar korban, Sandi mengaku mendengar dari dalam kamar mandi terdengar suara air keluar dari kran. “Waktu itu, saya awalnya menunda untuk mempertanyakan apakah yang bersangkutan ingin check out. Saya menduga yang bersangkutan masih mandi di kamar mandi,” kata Sandi.

Sempat memberi toleransi waktu. Sandi pun kemudian bergegas lagi menuju kamar Aspiannor. Begitu tiba di pintu kamar 102, tempat korban menginap, lagi-lagi terdengar suara air leding mengalir dari dalam kamar mandi.

“Saya pun berinisiatif mendobrak pintu kamar. Apalagi, jam sudah menunjukkan pukul 14.30 Wita. Karena korban belum juga keluar, saya beranikan diri untuk masuk ke dalam kamarnya,” tutur Sandi.

Begitu masuk ke kamar mandi, Sandi mengaku kaget menemukan Aspiannor tergantung di pintu kamar mandi. Dia mengecek ternyata Aspiannor sudah tak bernyawa lagi. Di leher korban ditemukan tali kabel yang tersangkut di gagang pintu kamar mandi.

“Saya langsung minta pihak hotel untuk menghubung kepolisian. Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin dengan mobil Balakar,” kata Sandi.

Menurut Sandi dari cerita sang kakak korban, sebelum dievakuasi ke rumah sakit, korban memang sering bercerita untuk melakukan percobaan bunuh diri. “Ya, kakak korban bercerita bahwa Aspiannor sering ingin mencoba bunuh diri. Itu ketika hampir tiap hari dia terus cekcok dengan istrinya,” tutur Sandi.

Menurut Sandi, kemungkinan akibat depresi sering bertengkar dengan sang istri, Aspiannor selalu berpikir untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. “Kabarnya, dia bersama istrinya bekerja di salah satu puskesmas di Sungai Tabuk,” ucap Sandi.

Sementara itu, jejakrekam.com mendapat nomor kontak kakak korban dari Sandi. Terus dihubungi, nomor telepon genggamnya tak tersambung.  Sedangkan, kamar 102 Hotel Widuri langsung dipasang garis polisi untuk keperluan penyelidikan yang dilakukan aparat kepolisian.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.