Bangkitkan Geliat Ekonomi di Lombok Melalui Warung Wakaf

0

GUNA membangkitkan lagi denut perekonomian warga, lembaga nirlaba yang berpusat di Indonesia, Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendirikan warung wakaf sebagai salah satu upaya membangkitkan kehidupan sosial ekonomi warga Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang lumpuh pasca bencana gempa bumi.

ACT berharap dengan bangkitnya ekonomi dapat pula membangkitkan masyarakatnya. Warung wakaf ini didirikian di Lahan tempat tinggal yang terintegrasi dengan nama Integrated Community Shelter (ICS) di Desa Gondang Kecamatan Gangga Lombok utara. Warung wakaf ini dikemas dengan konsep mini market yang menjual kebutuhan dasar warga di sekitar desa Gondang.

Dian salah satu petugas warung wakaf menuturkan warung wakaf ini bentuk kolaborasi antara ACT dan  PT Hydro Perdana Retailindo (HPR) demi mendayagunakan warga korban Gempa.

“Uniknya dari warung wakaf ini bila ada kembalian bisa digunakan untuk sedekah, misalnya harga barang Rp 9.500 kemudian kembaliannya Rp 500 untuk sedekah,” Terang Dian yang juga pengungsi gempa.

Ia bercerita untuk menjaga warung wakaf dilakukan secara bergantian dengan rekannya yang bekerja di ACT Humanity Store. “Warung wakaf buka mulai jam 8 dan tutup menjelang maghrib, karena masih baru, omzet warung wakaf masih belum maksimal,” jelas Dian.

Ia mengaku tidak tahu menahu sampai kapan warung wakaf beroperasi, namun Dian memprediksi akan berjalan dengan waktu lama mengingat pemulihan Lombok yang membutuhkan waktu.

“Saya tinggal di shelter sini mas, rumah saya hancur terkena gempa di Desa Gondang kerusakan hampir 90 persen, untuk mengisi waktu luang ACT mempekerjakan saya di warung wakaf,” pungkas Dian.

Sudah saatnya Banua membantu Sulteng dan Lombok untuk bangkit dengan donasi melalui BNI Syariah Nomor Rekening 8800000490 atas nama Aksi Cepat Tanggap.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Husaini
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.