Foto : Asyikin
PESTA Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Kalsel yang diprakarsai Uskup Keuskupan Banjarmasin Mgr Petrus Boddeng Timang dibentuk berdasarkan SK Gubernur Kalsel Nomor 188.44/05.47/KUN/2017 tertanggal 28 November 2017, untuk masa bakti 2017-2022.
GUNA mengikuti Pesparani Nasional di Ambon, Maluku, telah dibentuk panitia Pesparani Katolik Kalsel dengan terbitnya SK Gubernur Kalsel Nomor 188.44/0204/KUN/2018 tertanggal 9 April 2018.
“Berdasarkan SK itu, Panitia Pesparani Kalsel mulai melakukan berbagai macam persiapan, diawali dengan memutuskan bersama menyesuaikan dengan waktu sehingga Kalsel siap mengikuti 8 kategori dari 12 kategori yang dilombakan,” ungkap Ketua kontingen Pesparani Katolik 1 Pastor Krispinus Cosmas B Tukan, Senin (22/10/2018).
Lomba yang diikuti Kalsel, yakni bertutur kitab suci, Masnur untuk anak-anak, Masnur untuk remaja, Masnur untuk dewasa, cerdas cermat kitab suci untuk anak-anak, cerdas cermat kitab suci untuk remaja, paduan suara dewasa wanita, serta paduan suara dewasa campuran pria dan wanita.
“Penjaringan utusan Kalsel dengan melakukan audensi untuk paduan suara wanita dan paduan suara campuran. Umat Katolik dewasa di Kalsel diundang untuk hadir dalam audensi agar mendapatkan peserta yang terbaik. Pesparani Tingkat Nasional digelar 26 Oktober hingga 2 November 2018, yang akan dibuka Presiden Joko Widodo,” ujarnya.
Gubernur Kalsel, yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Hermansyah Manaf mengatakan, Pemprov Kalsel mendukung penuh, khususnya masalah pendanaannya, dan sudah dianggarkan sebesar Rp 1,5 miliar.
“Kami berharap kontingen Kalsel bisa menjaga diri di daerah lain, dan dapat meraih yang terbaik dalam lomba ini, sehingga membawa nama harum Banua,” pungkasnya.(jejakrekam)