Kepalang Tua, Perpustakaan Pal Anam juga Mesti Berbenah

0

MENYAMBUNG pernyataan Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando, Pemprov Kalimantan Selatan mengambil sikap untuk terus memacu budaya literasi. Kepala Dispersip Provinsi Kalsel, Nurliani Dardie menyebut saat ini, pihaknya sedang jor-joran mengupayakan pembenahan fasilitas perpustakaan Pal Anam guna membangun minat baca masyarakat.

DIA mencontohkan  adanya rehab besar-besaran gedung induk termasuk perluasan ruang baca anak, penambahan kelengkapan taman perpustakaan, sampai memperbanyak mobil perpustakaan keliling (pustling) yang sampai sekarang cuma tersedia dua unit.

Nurliani Dardie a mengakui, gedung induk perpustakaan yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Kilometer 6 memang sudah kepalang tua. “Makanya, sudah saatnya dibenahi. Termasuk penambahan fasilitas taman belakang Kantor Dispersip Kalsel,” ujar Bunda Nunung, begitu pejabat ini disapa.

Sedangkan, kata dia, penambahan mobil unit pustling sedang dalam proses. Dari dua mobil, perpustakaan provinsi nantinya bakal memiliki delapan unit pustling. “Ada bantuan dari perpusnas. Ada lagi penambahan dari pemprov sendiri,” papar Bunda Nunung, sapaannya.

Kebijakan paling terbaru; Nurliani mengatakan pihaknya sedang menyiapkan gedung layanan baca untuk difabel. Alasannya, untuk mendukung Raperda Perubahan Atas Perda Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pemenuhan Hak Disabilitas. Gedung ini direncanakan dilengkapi fasilitas membaca khususnya untuk tuna netra dan tuna rungu.

Soal layanan difabel, mantan Kepala Dispersip Kota Banjarbaru ini sudah menyuarakannya menuju Perpusnas RI agar mendapatkan bantuan pembangunan gedung. Sedangkan untuk fasilitas yang ada di dalamnya bakal disediakan langsung oleh Pemprov Kalsel.

Detail Engineering Design (DED) sudah disiapkan lewat APBD Perubahan 2018. Surat menyurat kepemilikan tanah juga lengkap. Akhir tahun 2018, rencana berkas pengajuan gedung layanan difabel bakal diserahkan ke pusat supaya 2019 bisa diproses.

“Alhamdulillah, sudah ada sinyal untuk direstui oleh Perpusnas RI ketika Pak Syarif Bando meninjau lokasi pembangunan gedung layanan di belakang gedung perpustakaan,” tandasnya. Ditarget, gedung sudah bisa diakses tahun 2020 atau paling lambat 2021 mendatang. (jejakrekam)

Penulis Donny Muslim
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.