Panen Raya ‘Waluh’, Pasokan Melimpah Harga pun Lebih Murah

0

WALUH atau labu, hasil panen para petani di Martapura Barat kini mulai membanjiri Pasar Martapura. Booming waluh asal Martapura Barat ini menyebabkan harga produk pertanian ini semakin murah.

LABU atau yang dalam Bahasa Banjar disebut waluh memang tengah panen raya. Pasokan buah yang dijadikan sayur hingga kudapan ringan ini melimpah di sepanjang jalan Desa Sungai Batang dan Desa Sungai Rangas. Kedua desa berada di Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar.

Syarkani, warga Sungai Batang mengatakan, saat ini sedang panen waluh di Martapura Barat. Karena sedang panen, maka harganya jauh lebih murah. Apalagi, ketika panen secara serentak seperti sekarang ini.

“Harganya terbilang murah! Tetapi masih lumayan, sebab masih ada saja para pembeli, bahkan pembeli dari Kalimantan Tengah,” ujar Syarkani kepada jejakrekam.com, Kamis (17/10/2018).

Mardaniah (30 tahun) seorang penjual waluh lainnya menambahkan ada dua jenis waluh yang ditanam para petani di sela tanamam padi. Kedua jenis tersebut, yakni waluh banih dan waluh perida.

“Waluh banih ini awet, bahkan sampai satu tahun masih baik. Sedangkan, waluh perida tidak bisa bertahan lama, paling satu bulan kalau lebih bisa rusak,” kata Mardaniah.

Perempuan muda ini juga mengungkapkan, waluh selain untuk sayur juga untuk dibuat aneka kuliner khas Banjar. Misalnya, untuk membuat kue atau wadai pais, bahkan roti.

“Makan khas Banjar yang berbahan waluh banyak, tapi masih belum banyak yang menjualnya di tempat umum. Ya, paling untuk keluarga sendiri,” ucap Mardiah.(jejakrekam)

Pencarian populer:Harga buah waluh kuning pasar pelaihari,Harga buah waluh sayur kuning pelaihari
Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.