Foto : Syahminan
SEBANYAK 20 duta besar dan 16 perwakilan negara sahabat yang menghadir Hari Pangan Sedunia (HPS) Tahun 2018, melakukan penanaman pohon ulin di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel, Banjarbaru, Rabu (17/10/2018).
DIPILIHNYA ulin (Eusideroxylon Zwageri Teijsm ans Binn) atau dikenal pula dengan bulian atau kayu besi adalah tanaman khas Kalimantan, sengaja dipilih untuk ditanam secara serentak, lantaran sekarang mulai langka.
Menurut HE Ricardo Luis Bocalandro, Ambasador Negara Argentina, mengaku sangat bangga bisa berpartisipasi dalam penanaman pohon ulin dan berharap pohon ini dapat terus dipelihara.
“Sangat bangga untuk turut serta menanam pohon ini, semoga dapat dipelihara sehingga tumbuh besar,” ujar Ricardo.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor yang turut serta melakukan penanaman bersama 20 Duta Besar dan 16 perwakilan negara sahabat ini, menjelaskan bahwa penanaman ini untuk mendukung pelaksanaan program revolusi hijau yang terus digaungkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
“Memang kita saat ini tidak menikmati langsung, namun 50 atau 100 tahun mendatang, inilah warisan bagi anak cucu kita, supaya wilayah kita tetap hijau dan terus menjadikannya sebagai paru-paru dunia,” jelas Sahbirin Noor.
Untuk itu, tambah Paman Birin, usai dilakukan penanaman ini akan terus dijaga dan instansi terkait dapat terus memantau supaya pohon yang ditanam tumbuh.
“Instansi terkait saya minta untuk terus menjaga apa yang telah ditanam jangan sampai tidak tumbuh,” pinta Paman Birin.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan, pada penanamanan di rangkaian Hari Pangan Sedunia tahun 2018 ini, ditanam sebanyak 140 batang pohon ulin dan akan terus dijaga untuk pertumbuhannya.(jejakrekam)