Foto : Asyikin
MUHAMMAD Raffa (5,5 tahun) hanya bisa berbaring lemah di barak sewaan milik neneknya di Gang Salatiga, Batu Benawa, Banjarmasin Tengah. Ia menderita tumor di pahanya.
MUHAMMAD Raffa merupakan anak kembar putra pasangan Hermansyah (30 tahun) dan Yunita (26 tahun). Hermansyah pekerjaannya hanya buruh serabutan, dan Yunita hanya sebagai ibu rumah tangga.
Hermansyah mengungkapkan, pihaknya mengetahui anaknya ketika masih kecil, yang awalnya hanya berupa benjolan kecil di tumit, yang berpindah ke bagian paha dan membesar.
“Pernah kami tanya sama dokter tentang benjolan di tumit itu, tetapi jawaban dokter, itu hanya benjolan bawaan sejak lahir saja,” bebernya.
Pihaknya yang sebelumnya tinggal di Amuntai, HSU, pernah membawa M Raffa RSUD Hasan Basry Kandangan, HSS. “Dokter di Kandangan merujuk ke rumah sakit di Jakarta. Kami tak ada biaya, sehingga hanya di daerah saja,” katanya.
Selain di Kandangan, pihaknya juga pernah membawa M Raffa ke rumah sakit di Amuntai, yang menyarankan agar M Raffa di periksa dan dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin.
“Dokter yang ada di RSUD Ulin merujuk kembali ke RSUD Ansyari Saleh untuk dioperasi ,dengan alasan hanya rumah sakit ini yang ada dokternya yang bisa mengoperasinya,” katanya.
Akhir September lalu, M Raffa dioperasi dengan yang pembiayaannya dengan BPJS. Hingga kini, bebernya, perhatian dari Pemkab HSU terhadap anaknya belum ada. Keluarganya hanya mendapat bantuan dari grup Habar Banua.
“Alhamdulillah sudah operasi, yang Intinya sudah ditangani dengan baik. Namun, melihat kondisi M Raffa yang perlu mendapat perhatian serius, yang saat ini lukanya masih mengeluarkan darah,” pungkasnya.(jejakrekam)