Tak Layak Lagi, DPRD Tabalong Janji Usulkan Renovasi Total Asrama KM PETA

0

MENYAKSIKAN sendiri kondisi Asrama Kerukunan Mahasiswa dan Pelajar Tabalong (KM PETA) tak lagi layak huni, DPRD Tabalong langsung bereaksi. Para wakil rakyat ini berjanji akan segera mengusulkan renovasi total asrama yang kini bernama Ihya Ulumiddin di Jalan Rakha RT 11, Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tersebut.

KETUA Komisi II DPRD Tabalong, Aries Haryanto mengatakan Asrama KM PETA di HSU sudah tak layak lagi. Dari fisik bangunan sudah tak mencukupi, karena hanya ada empat kamar. Sementara, penghuninya lebih dari 20 mahasiswa dan pelajar.

“Kami sudah meninjau ke lokasi. Memang kondisi Asrama KM PETA sangat memprihatinkan,” kata Aries Haryanto kepada jejakrekam.com, di Amuntai, Kamis (11/10/2018).

Dia memastikan agar segera mengusulkan ke Pemkab Tabalong untuk merenovasi total asrama bagi mahasiswa dan pelajar yang tengah menimba ilmu di Amuntai.

Tak hanya itu, Aries mengungkapkan letak asrama juga berada di daerah rawan banjir, saat musim penghujan menjadi langgan tergenang air. “Renovasi total ini merupakan jawaban agar asrama ini layak, termasuk halaman asrama. Dibandingkan dengan asrama KM PETA Tabalong di daerah, terparah berada di Amuntai,” tutur Aries.

Legislator PKPI ini mengungkapkan layaknya sebuah asrama, tentu bangunan harus dipetak menjadi kamar terpisah. Untuk pondasi bangunan, Aries juga mengatakan akan ditinggikan, agar bisa terhindar dari banjir yang sering terjadi di Kota Amuntai.

“Asrama ini juga harus dilengkapi peralatan komputer, printer dan meubler dan perlengkapan belajar lain. Termasuk, tempat tidur, kasur dan peralatan memasak. Jadi, mahasiswa dan pelajar asal Tabalong bisa lebih nyaman menuntut ilmu di Amuntai,” tuturnya.

Aries menjanjikan akan mengusulkan dana revonasi total asrama KM PETA dalam APBD murni tahun 2019. “Semoga terealisasi dan asrama bisa direnovasi menjadi lebih layak lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Asrama KM PETA Tabalong di HSU, Syahdillah berharap agar pemerintah daerah bisa merenovasi asrama. Selama ini, diakui Syahdilah, hanya rekening listrik dan air leding yang ditanggung Pemkab Tabalong.

“Selama ini, segala perlengkapan di asrama merupakan inisiatif dari para mahasiswa dan pelajar. Kami merasa iri dengan perhatian Pemkab Tabalong dengan asrama yang berada di luar Pulau Kalimantan, lebih diperhatikan dibandingkan di sini,” ungkap Syahdillah.(jejakrekam)

 

Penulis Herry Yusminda
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.