PENOLAKAN pedagang Pasar Bauntung dengan menggalang 500 tandatangan dalam petisi penolakan terhadap rencana relokasi ke Jalan RO Ulin, didengar Ketua DPRD Banjarbaru, AR Iwansyah. Politisi Partai Golkar ini menyilahkan bagi para pedagang untuk menyuarakan aspirasi.
“SAYA baru tahu kalau ada petisi berisi penolakan dari para pedagang Pasar Bauntung. Ya, setelah saya membaca berita adanya 500 tandatangan dari para pedagang Pasar Bauntung Batuah dalam petisi menolak relokasi,” ucap Ketua DPRD Banjarbaru, AR Iwansyah saat dikontak jejakrekam.com, Kamis (11/10/2018).
Ia mengakui agenda rapat paripurna internal di DPRD Banjarbaru pada Jumat (12/10/2018) mendengar penjelasan dari Komisi II yang telah menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan perwakilan pedagang Pasar Bauntung.
“Kalau para pedagang yang menolak relokasi dengan surat atau petisi, kami persilahkan sampaikan ke dewan. Yang pasti, saya pribadi dan DPRD Banjarbaru tak akan menghalangi,” cetus Iwansyah.
Sementara itu, berdasar agenda undangan yang telah disebar ke anggota DPRD Banjarbaru, terungkap rapat paripurna internal untuk pengambilan keputusan permohonan persetujuan pembiayaan relokasi Pasar Bauntung.
Rencananya, rapat akan dihelat di Ruang Rapat Utama lantai 2, Gedung DPRD Banjarbaru pada Jumat (12/10/2018), pukul 09.00 Wita hingga selesai. Informasi terhimpun, dana untuk keperluan relokasi Pasar Bauntung itu menelan Rp 150 miliar.
Sementara berdasar hasil RDP Komisi II DPRD Banjarbaru dengan para pedagang Pasar Bauntung yang menolak dipindah, memberi tempo dua pekan bagi pedagang untuk mengajukan petisi penolakan.
Menariknya, pro dan kontra dikabarkan mengemuka di parlemen terkait dengan rencana Pemkot Banjarbaru membangun pasar modern, dan kemudian memindahkan para pedagang Pasar Bauntung ke Jalan RO Ulin, yang dianggap tak menjanjikan bagi para pedagang.(jejakrekam)