Foto : Istimewa
BANTUAN dari warga Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah terus mengalir bagi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah.
PADA Rabu (10/10/2018) pagi, giliran bantuan yang dikumpulkan Posko Terpadu Terpadu UPT Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Pelabuhan Banjarmasin diberangkatkan dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin menuju Pelabuhan Palu Sulawesi Tengah. Bantuan sebanyak 28 ton dari warga Kalsel dan Kalteng ini diangut menggunakan Kapal Negara (KN) Kunyit.
Semua bantuan kemanusiaan ini hampir sepekan dikumpulkan kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banjarmasin. Berbagai bantuan ini berasal dari berbagai instansi baik daerah atau swasta, pengusaha, organisasi masyarakat atau sosial, hingga pribadi perseorangan.
Kepala KSOP Banjarmasin, Bambang Gunawan mengaku bersyukur tingginya kepedulian warga Kalsel dan Kalteng bagi korban bencana alam di Sulteng. “Semoga bantuan ini dapat meringankan korban bencana di Sulten. Kami yakin kepedulian semacam ini akan terus berlanjut,” ujar Bambang.
Ia menyebut bantuan seberat 28 ton terdiri dari 1.400 lebih item, berupa pakaian layak pakai, perlengkapan ibu menyusui dan anak anak balita, susu anak hingga makanan siap saji. Termasuk, 1.000 galon air minum bantuan dari Amanah Grup Banjarmasin.
“Untuk menuju ke Palu, diperkirakan perjalanan yang ditempuh KN Kunyit selama 24 jam. Begitu tiba di sana, bantuan ini langsung diserahkan ke posko bantuan di Pelabuhan Palu, Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Asisten II Bidang Ekonomi Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kalsel Hermansyah Manaf turut melepas keberangkatan KN Kunyit di Pelabuhan Trisakti.
“Kami mengapresiasi kepedulian masyarakat Kalimantan Selatan untuk berbagai dan membantu sesama. Bantuan yang terkumpul ini cukup besar dan terus dihimpun masyarakat Kalsel,” kata Hermansyah.
Tak hanya membawa paket bantuan, KN Kunyit juga mengangkut 12 personel Senkom yang tergabung dalam misi kemanusiaan di lokasi bencana di Sulteng.(jejakrekam)