MERASA kecewa dengan minimnya kehadiran kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Banjar, Jum’ani memilih walkout dari arena sidang paripurna DPRD Banjar di Martapura, Senin (8/10/2018). Anggota DPRD Banjar asal PKS ini tak menahan kekecewaan hingga meninggalkan rapat paripurna tersebut.
USAI duduk sebentar di kursinya dalam ruang paripurna DPRD Banjar, Jum’ani kemudian menengok deretan kursi para pejabat Pemkab Banjar yang menjadi tamu. Ternyata, banyak kursi yang lowong.
Jum’ani sempat melakukan interupsi. Dia meminta agar pihak eksekutif bisa mengisi kursi yang kosong, demi mendengarkan agenda rapat paripurna DPRD Banjar.
“Bupati Banjar (Khalilurrahman) saja hadir dalam rapat paripurna. Ini mengapa justru para kepala dinas dan pejabat lainnya absen?” cecar Jum’ani.
Ia mengaku sudah sering melihat deretan kursi yang ditempati pejabat Pemkab Banjar tak terisi. “Sudah dua tahun sudah terbiasa seperti ini. Ini adalah hari puncaknya,” cetusnya.
Terpisah, Bupati Banjar H Khalilurahman menanggapi aksi walkout dan interupsi tersebut dengan nada santai.“Tadi, sebagian pejabat SKPD masih sibuk dengan tugas pertemuan mingguan coffee morning. Jadi, mereka agak terlambat,” ujar bupati yang akrab disapa Guru Khalil.
Pada kesempatan ini, Guru Khalil juga mengungkapkan, terkadang para anggota DPRD Banjar juga ada yang terlambat, atau bahkan tidak hadir pada rapat paripurna.
“Karena, sebagian anggota DPRD tidak hadir, maka tidak jarang rapat tertunda atau tidak kourum,” pungkasnya, sambil tersenyum.(jejakrekam)