Tunggu Jembatan dari Pemkot Banjarmasin, Pemkab Banjar Sudah Bangun Jalan Alternatif

0

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Banjar menunggu pembangunan jembatan baru dari Pemkot Banjarmasin untuk mengurai kemacetan di Sungai Lulut dan Sungai Gardu. Sebab, untuk jalan alternatif sudah dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar.

SAAT ini, kondisi Jalan Martapura Lama atau tepatnya Jalan Veteran, di kawasan Sungai Lulut menjadi titik paling sering macet arus lalu lintas. Hal ini dipicu banyaknya pengguna kendaraan bermotor dan makin menyempitnya jalan yang menghubungkan Banjarmasin-Kabupaten Banjar. Selain itu, diperparah dengan kondisi jembatan dan perilaku tidak tertib berlalulintas sebagian pengguna jalan.

Kemacetan jalan yang berdampak pada para penggunanya. Hal ini pula yang sering menjadi keluhan masyarakat, baik warga Kabupaten Banjar maupun warga Kota Banjarmasin. Pengguna jalan tidak punya alternatif lain untuk dapat dengan cepat melintasi kawasan Sungai Lulut dan Sungai Gardu, terutama pada saat jam sibuk.

Guna mengantisipasi persoalan tersebut, Pemkab Banjar r telah membangun jalan alternatif  dengan tujuan memecah arus lalu lintas. Jalan ini dibangun oleh Pemkab Banjar dan tinggal menunggu pembangunan jembatan baru dari Pemkot Banjarmasin.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar Mokhammad Hilman mengatakan, pihaknya telah membebaskan lahan dan membangun badan jalan berupa tanah sepanjang 852 meter. Menurut Hilman, jalan masih terputus oleh sungai yang berbatasan langsung dengan Pemkot Banjarmasin, sehingga perlu sebuah jembatan sebagai penghubung.

“Rencana dulu, jembatan dibangun oleh Pemkot Banjarmasin. Namun,  tindaklanjutnya hingga kini, saya belum dapat informasi,” ucap Hilman saat dikontak jejakrekam.com, melalui sambungan telepon seluler, Minggu (7/10/2018).

Mantan pejabat di Dinas Kimprasko Banjarmasin ini menegaskan, apabila ada informasi kepastian pembangunan jembatan, maka Pemkab Banjar akan meningkatkan infrastruktur jalan alternatif ini.

“Paling tidak, sampai jalan dengan perkerasan batu dan bila memungkinkan sampai jadi jalan beraspal,” pungkas Hilman.

Jalan alternatif pengurai kemacetan di Sungai Lulut dan Sungai Gardu ini dibangun Pemkab Banjar sejak tahun 2016. Kini, jalan alternatif di samping Komplek Karya Budi Utama II  Jalan Martapura Lama ini belum maksimal digunakan. Sebab, jalan itu masih berupa tanah merah dan di ujung jalan adalah sungai tanpa ada jembatan penyeberangan.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.