Bank Indonesia Gelar Donasi Amal, Dua Lagu Paman Birin Dilego Rp 41 Juta

0

BERBAGAI cara untuk menggalang dana kemanusian bagi korban gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu, Sigi dan Donggala di Sulawesi Tengah (Sulteng). Ada yang memilih memungut rupiah di jalan, namun lain lagi dengan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

GUBERNUR yang akrab disapa Paman Birin ini pun melelangkan dua buah lagu yang dinyanyikan dalam kegiatan sosial Banua Peduli untuk korban gempa bumi dan tsunami Sulteng di Duta Mall Banjarmasin, Jumat (5/10/2018) sore.

Penggalangan dana yang digagas Bank Indonesia Perwakilan Kalsel ini, berhasil melego dua lagu nyanyian Paman Birin. Sang pembeli pertama adalah Dicky Gunawan alias Aseng, pemilik pusat perbelanjaan Duta Mall membelinya seharga Rp 20 juta, dan Rp 21 juta dibeli Bank Kalsel.

Paman Birin yang hobi menyanyi ini pun mengapresiasi penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami di Sulteng. Apalagi, acara yang dibuat Bank Indonesia, tergolong unik. “Warga Kalsel jelas berempati dan peduli terhadap sesama. Bagaimana pun, para korban adalah keluarga kita sendiri. Jadi tak salah untuk dibantu,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Utama Bank Kalsel Anwari mengatakan lelang lagu Paman Birin sebagai bukti pihak perbankan di Banua, tak hanya mengeruk untung, tapi juga peduli terhadap sesama. “Selain mengikuti kegiatan amal, kami juga mengumpulkan dana secara internal di jajaran direksi dan karyawan,” tuturnya.

Tak hanya melelang lagu yang dinyanyikan Paman Birin, didampingi Walikota Ibnu Sina, acara amal ini juga diinisiasi Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Wilayah Kalimantan Selatan.

Mereka juga melelang tiga seragam atau jersey pemain Barito Putera. Klub tangguh kebanggaan Banua yang berlaga di Liga 1 Indonesia.

“Dana yang terkumpul dari acara amal ini akan disalurkan untuk warga Palu, Sigi dan Donggala. Kami berharap partisipasi seluruh warga Kalsel untuk menyalurkan dana bantuan ke bank-bank yang sudah membuka rekening donasi bencana,” kata Kepala Perwakilan BI Kalsel, Herawanto.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.