Biaya Belajar ke Finlandia Rp 1,3 Miliar, Hanif Sebut Manfaatnya Besar

0

BERAPA ongkos yang dikeluarkan Pemprov Kalsel untuk menerbangkan sekaligus mengirim 9 orang belajar ke Finlandia? Untuk belajar tata kelola hutan di negara Eropa, yang akan diterapkan di Banua, dialokasikan dana Rp 1,3 miliar.

BAGI Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq menilai biaya yang dikeluarkan terhitung kecil, dengan manfaat yang akan didapat bagi Kalsel, terutama pelestarian hutan dan lingkungan.

“Mereka yang dikirim merupakan orang pilihan. Kami minta agar belajar dengan tekun mengenai tata kelola hutan yang baik di Finlandia,” kata Hanif Faisol Nurofiq, usai apel pelepasan 9 orang yang akan belajar ke Finlandia di Banjarbaru, Kamis (4/10/2018).

Menurut Hanif, ilmu, pengalaman dan alih teknologi sangat penting dalam mengelola luasan hutan di Kalimantan Selatan.   Pengiriman 9 orang untuk belajar ke Finlandia ini tidak terlepas dari komitmen Pemprov Kalsel dalam menjaga hutan. Misalnya, melalui Gerakan Revolusi Hijau yang telah dicanangkan Gubernur Sahbirin Noor.

“Kami berterima kasih atas semua upaya kita untuk memelihara hutan dan lingkungan. Apalagi, selama ini mendapat dukungan Pak Gubernur,” katanya.

Hanif menjelaskan pengiriman 9 orang belajar ke Finlandia merupakan kelanjutan nota kesepahaman antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dengan pemerintah Finlandia.

“Kesempatan belajar dalam kursus cepat ini hanya diberikan kepada Pemrov Kalsel, karena dinilai sangat serius menjaga hutan dan lingkungan,” paparnya.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.