Foto : humpro Pemkot Banjarmasin
SAAT ini masih tercatat ada puluhan ribu kepala keluarga (KK) miskin di Banjarmasin. Di Kecamatan Banjarmasin Selatan, terdata 11.417 keluarga, di Kecamatan Banjarmasin Barat 8.429 keluarga, di Kecamatan Banjarmasin Utara 7.514 keluarga, di Kecamatan Banjarmasin Timur berjumlah 6.621 keluarga, dan di Kecamatan Banjarmasin Tengah ada 5.555 keluarga.
KEPALA Bidang Sosial Dinas Sosial Banjarmasin Aep mengatakan, penanggulangan kemiskinan yang direncanakan Pemkot Banjarmasin pada 2019 nanti dengan program Makin Mesra (Memberdayakan Keluarga Miskin Menuju Sejahtera).
Program tersebut, akan melibatkan langsung masyarakat miskin yang kemudian akan diberikan keterampilan. “Sasaran dalam program ini adalah keluarga miskin yang memiliki potensi usaha dan memiliki tekad untuk berubah dan siap berkomitmen,” ucapnya.
Diungkapkannya, Makin Mesra meliputi model pemberdayaan bagi keluarga miskin yang bersifat integral/terpadu, bertahap dan jangka panjang, melibatkan berbagai pihak dengan menggunakan prinsip pembelajaran dengan adanya reward-reinforcement.
“Peserta program bisa mengakses bantuan tahap selanjutnya apabila memenuhi target di tahap pertama, dan target keberlangsungan, usaha untung, kemampuan menabung, membantu orang lain, dan keluarga yang sehat dan berpendidikan,” tuturnya.
Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah berharap kalangan pengusaha di Banjarmasin dapat berperan serta dan terlibat langsung dalam pencapaian penurunan angka kemiskinan.
Menurutnya, peran dan keterlibatan pengusaha bisa melalui penyaluran dana CSR secara tepat. “Dana CSR harus benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat, terutama masyarakat miskin dan jangan digunakan untuk kegiatan seremonial,” ujarnya saat memimpin rapat ekspos pemetaan kemiskinan di Banjarmasin, Rabu (3/10/2018).
Hermansyah yang juga Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Banjarmasin meminta, para camat segera mengundang seluruh pengusaha yang berada di wilayah kerjanya, untuk diberikan pengarahan tentang penyaluran dana CSR bagi masyarakat miskin.
“Saya juga meminta SKPD terkait memiliki update data masyarakat miskin di Banjarmasin. Keberadaan data tentang kemiskinan yang akurat itu penting,” pungkasnya.(jejakrekam)